Red Carpet Disediakan Pemkot Balikpapan untuk Investor yang Lakukan Ini

SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan membuka ruang seluas-luasnya bagi investasi. Apalagi, setelah Balikpapan menjadi teras utama Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Hal itu disampaikan Wali Kota Rahmad Mas'ud belum lama ini. Ia mengatakan, akan ada red carpet atau karpet merah yang dibentangkan kepada investor yang ingin menanamkan modal di Kota Pelabuhan yang ia pimpin.

“Kami Pemerintah membuka karpet merah seluas-luasnya kepada para investor dan pengusaha yang masuk di Kota Balikpapan,” ujar Wali Kota Rahmad Mas’ud, disadur dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Selasa (16/05/2023).

Namun ia mengingatkan, agar pengusaha ataupun investor yang akan berinvestasi tetap memperhatikan dan menjaga kelestarian lingkungan. Karena menjadi prinsip utama kotanya.

Baca Juga: Rahmad Mas'ud Bakal Coret Caleg yang Enggak Serius

“Tetapi kami juga harus mengingatkan, kami lebih utamakan untuk menjaga lingkungan dan kelestarian lingkungan kami yang ada di Kota Balikpapan,” ujarnya.

Ia juga meminta agar tak melakukan pembukaan hutan kota ataupun pembatatan hutan mangrove. Karena kelestarian lingkungan sebagai tanggungawab dan masa depan Balikpapan.

“Hutan mangrove kami, harus kami pelihara. Lingkungan-lingkungan kami, hutan-hutan kota kami harus kami lestarikan. Karena apa? Ini adalah komitmen kita untuk mewariskan kepada anak cucu kita nanti kedepan. Kalau bukan kita siapalagi. Kita nanti akan dituntut,” jelasnya.

Pemkot Balikpapan tak hanya mengejar keuntungan untuk mendongkrak pendapatan daerah, namun juga harus memperhatian kesimbangan lingkungan. Sehungga lingkungan terys terjaga.

“Kita bukan hanya mengejar materi, bukan hanya mengejar provit, tetapi jauh dari pada itu, komitmen kami di Balikpapan adalah menjaga kelestarian semua lingkungan yang ada di Kota Balikpapan. Tentunya dengan tagline Kota Balikpapan berkolaborasi dam bersinergi, saya yaki napa yang menjadi tujuan dan cita-cita kita untuk menjaga bangsa ini terkhusus Kota Balikpapan," lugasnya.

Baca Juga: 200 Investor Katanya Minat Tanam Duit di IKN, Tapi Namanya Belum Jelas