Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 14 Juni 2023 | 20:45 WIB
Dubes Prancis dan delegasi berkeliling di IKN Nusantara. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono ajak Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone beserta sejumlah delegasi pimpinan perusahaan Prancis kunjungi kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), pada Senin (12/06/2023) kemarin. 

Kunjungan ini merupakan pertama kalinya dilakukan calon investor dari Eropa ke wilayah tersebut. Untuk diketahui, IKN baru Indonesia berada di Kalimantan Timur (Kaltim).

“Saya menjadi tuan rumah dari rombongan perusahaan-perusahaan, pebisnis dari Prancis. Ini tahap pertama dari engagement ataupun interest dari pebisnis di Prancis (untuk berinvestasi di IKN), sekitar 20-an pengusaha-pengusaha ingin melihat langsung di lapangan,” ujar Kepala OIKN, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Rabu (14/06/2023).

Ia menegaskan, kunjungan kali ini bukan sekedar kunjungan biasa. Tetapi akan direalisasikan dalam bentuk investasi di IKN. 

Baca Juga: Efek Menterinya Jokowi Tak Suka "Miring-miring", IKN Jadinya Siap-siap Digarap Warga Asing: Terus Pribumi Ngapain?

Para delegasi berasal dari berbagai sektor industri. Seperti energi, teknologi kota cerdas, material ramah lingkungan, dan lainnya.

“Saya kira mereka dari semua sisi, tidak hanya investasi dalam rangka menjadi investor tetapi juga menjadi pelaku bisnis,” ujarnya di lokasi lahan campuran (mixed-use) untuk perdagangan dan jasa di IKN.

Ia menjelaskan, di lokasi lahan campuran tersebut, nantinya akan dibangun pusat perbelanjaan yang cukup besar. Pembangunan itu berlangsung di 2024 nanti. 

Berdasarkan data dari Kedaputian Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, saat ini di area seluas 7,30 Ha sudah ada calon investor yang berkomitmen untuk berinvestasi. Secara total terdapat 71 klaster lahan campuran untuk investor yang tersebar di area Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Konsep lahan campuran direncanakan untuk meminimalkan perjalanan antar kawasan dan penyediaan fasilitas umum, seperti sekolah dan kawasan komersial yang cukup untuk setiap kawasan. 

Baca Juga: Mengapa Menteri Luhut Prioritaskan Penggunaan Tenaga Kerja Asing dalam Proyek IKN?

Hal ini akan menjadikan setiap kawasan dapat berfungsi mandiri dan terkoneksi sehingga memungkinkan kepadatan dan tingkat keterjangkauan yang tinggi.

Dalam kesempatan yang sama President Director Sinarmas LDA Maritime (SLM) Matthieu Lavoine mengungkapkan bahwa kedatangan delegasi perusahaan Prancis han ini bertujuan untuk melihat langsung proyek pembangunan IKN di lapangan.

“Untuk memastikan proyek ini terwujud, hari ini kami menyaksikan apa yang terjadi sehingga kami dapat melaporkan nanti ke kantor pusat tentang proyek dan komitmen Indonesia terhadap proyek besar ini,” ungkapnya

“Mudah-mudahan, saya sangat berharap demikian, kita dapat memutuskan untuk berinvestasidan mendukung negara Indonesia untuk membangun masa depan negara,” imbuhnya.

Kemudian, Deputy Economic Counsellor, Deputy Head of the Economic Department Kedutaan Prancis Amaud Tripat mengungkapkan dalam kunjungan kali ini, Kedutaan Prancis mengajak delegasi perusahaan Prancis untuk melihat langsung dan berdiskusi dengan OIKN terkait peluang investasi di IKN. 

“Saya pikir sudah ada perusahaan Prancis yang sudah berinvestasi di Indonesia dan mempekerjakan orang Indonesia, dan mereka ingin mengambil langkah lebih lanjut lagi dengan otorita dalam hal sektor swasta,” ungkapnya.

Tak hanya berkunjung ke kawasan Nusantara, delegasi perusahaan Prancis juga menyampaikan letter of Intent (LOI) kepada OIKN melalui Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Agung Wicaksono. Penyerahan LOI ini menjadi yang keempat yang diserahkan Prancis, dari total 223 LOI yang telah diterima.

Adapun detail negara-negara yang telah menyampaikan 233 Lol berasal dari: Indonesia sebanyak 106, Malaysia 16, China 15, Filipina 1, USA 9, UK 3, Singapura 22, Luksemburg 1, Thailand 1, Jerman 1, Jepang 26, Prancis 4, Korea Selatan 2, Spanyol 1, Finland 2, UEA 2, Canada 1, dan Brunei Darussalam 1.

“Tadi saya menerima letter of intent dari perusahaan energi, jadi dari total kita dari 20 perusahaan ini kita sudah menerima empat letter of intent. Ke depannya kita berharap negara- negara Eropa lain juga berminat,” ujar Deputi Agung.

la mengungkapkan, yang paling penting untuk ditunjukkan ke calon investor adalah lahan investasi yang tersedia.

“Lahan investasi yang akan tersedia untuk investor itu sudah nyata, tadi mereka sudah mengunjungi salah satu lahan untuk pembangunan komersial mixed-use.”

Kemudian, paket Investasi yang dapat ditawarkan kepada investor. Deputi Agung mengungkapkan bahwa sudah banyak minat dari para pimpinan perusahaan Prancis yangmenanyakan terkait berbagai insentif dan kemudahan berinvestasi di IKN.

“Mereka minta informasi dokumen-dokumennya dan dengan itu mereka bisa menyiapkan proposal mereka, setelah itu bergulir terus, mereka akan menghitung angka-angkanya, rencana bisnisnya, studi kelayakannya, setelah itu mudah untuk negosiaal dan kemudian menghasilkan Investasi,” ucapnya.

Terkait pertanahan, saat ini Satgas Investasi dan Percepatan Perolehan Lahan tengah mengawal ketat dan menargetkan rampung pada 27 Juli nanti.

Load More