SuaraKaltim.id - Kepolisian Samarinda melalui Kepolisian Sektor (Polsek) Samarinda Ulu, Polsek Sungai Pinang dan Polsek Samarinda Kota, berhasil menangkap para pelaku kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di empat Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berbeda, dengan tujuh orang tersangka, dua tersangka di antaranya masih di bawah umur.
Wakil Kepala Polresta Samarinda AKBP Eko Budiarto mengatakan lima orang dari tujuh tersangka tersebut merupakan hasil pengungkapan dari Polresta Samarinda, Polsek Samarinda Ulu, Polsek Sungai Pinang dan Polsek Samarinda Kota.
“Lima orang tersangka TPPO sudah kami amankan, kemudian untuk dua orang tersangka lainnya ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Samarinda untuk dilakukan pembinaan khusus karena masih di bawah umur,” ucapnya, melansir dari ANTARA, Kamis (29/06/2023).
Ia menyebutkan, kelima tersangka tersebut, yakni SA (16), LD (23), NU (27), MM (20), dan AJ (25). Adapun kronologis kejadian, para tersangka melakukan perbuatan tersebut di tempat dan waktu yang berbeda, seperti SA dan LD.
Kejadian dilakukan pada hari Kamis (25/06/2023) sekitar pukul 13.30 WITA di Jalan Sultan Sulaiaman Pelita 5, RT 29, Kelurahan Sambutan, Kecamatan Sambutan, tepatnya di Kos-kosan Pelita 5. Pada waktu dan TKP tersebut, unit Reskrim Polsek Samarinda Kota melakukan penangkapan.
Sedangkan tersangka NU, pada Minggu (18/06/2023) sekitar pukul 18.00 WITA, Unit Opsnal Reskrim Polsek Samarinda Ulu mengamankan tersangka dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang / Perempuan yang diperkerjakan sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) di sebuah hotel di sekitar Jalan Pahlawan.
“Sebelumnya, di waktu yang sama dengan penangkapan NU, sekitar pukul 01.00 WITA, usai mendengar laporan warga, MM ditangkap di Jalan KH. Agus Salim, No 16 RT. 17 (Tepatnya di depan kamar Lt 2 No. 307 Hotel JB Samarinda), Kelurahan Sungai Pinang Luar, Kecamatan Samarinda Kota," jelasnya.
Berikutnya, pada Selasa (20/06/2023), tim dari Polsek Sungai Pinang juga menangkap AJ, dengan TKP kamar Hotel Diamond Jalan Lambung Mangkurat, Kelurahan Sungai Pinang, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda.
Eko menjelaskan, dalam operasinya secara umum, para tersangka memasang harga yang bervariasi mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta rupiah.
“Para tersangka memperoleh keuntungan Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu dari aktivitas TPPO ini. Berdasarkan pengakuan para tersangka menawarkan korbannya ke sejumlah tempat yakni hotel bahkan ke tempat kamar kos-kosan," katanya.
Lanjutnya, untuk transaksi pemesanan, para tersangka mengaku menggunakan aplikasi Mi-Chat, Aplikasi WhatsApp dan juga dari mulut ke mulut.
Eko menyebutkan, akibat perbuatan mereka, para tersangka dijerat dengan Undang-Undang TPPO yang ancaman pidananya maksimal 15 tahun penjara.
“Para tersangka dikenakan pasal 2 UU RI Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan atau pasal 76 I UU RI Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan UU RI Nomor 23 Tahun 2002, dengan ancaman hukuman lima tahun hingga 15 tahun penjara,” tegasnya.
Untuk diketahui sebelumnya, kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO ) semakin marak terjadi, terlebih korbannya adalah anak bawah umur, seperti yang diungkap oleh Satreskrim Polresta Samarinda dan tiga Polsek di Samarinda.
Dalam waktu dua Minggu petugas berhasil mengamankan 7 orang tersangka yang kedapatan sedang menjajakan wanita untuk kencan dengan pria hidung belang. Mirisnya dua dari tujuh pelaku ternyata masih di bawah umur.
Berita Terkait
-
Terungkap, 5 Fakta di Balik 3 Mobil Polisi Terbakar Dekat TPU Pondok Ranggon
-
Lisa Mariana Dipolisikan, Ini 5 Fakta Terbaru Kasusnya dengan Ridwan Kamil
-
Penangkapan Berujung Ricuh, Ini Kronologi 3 Mobil Polisi Dibakar Massa di Pondok Ranggon
-
Wanita Ini Kehilangan Sepeda di Parkiran MRT, Publik Soroti Ruwetnya Pelaporan Kehilangan ke Polisi
-
Fakta Polisi Aniaya Mantan dan Todongkan Pistol Ternyata Positif Narkoba
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN