SuaraKaltim.id - Berulang kali Gubernur Kaltim, Isran Noor meyakinkan masyarakat Kaltim atas kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN). Dia menegaskan, masyarakat sekitar dan Kaltim sangat menerima itu.
"Kondisi masyarakat yang ada di sekitar IKN itu sangat menerima. Tidak ada masyarakat yang menolak," ungkapnya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Kamis (21/09/2023).
Bahkan, ujarnya, masyarakat juga memberikan sebuah kesempatan dan peluang kepada pemerintah pusat, Pemprov Kaltim hingga Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) yang di mana, lokasi IKN ada di kawasan tersebut.
Ia juga meyakinkan bahwa tak ada yang perlu dikhawatirkan dan tidak ada yang perlu ditakutkan. Malah, hadirnya IKN ke Kaltim katanya adalah suatu kebanggaan.
"Rakyatnya malah senang dan bahagia, Kaltim memberi kontribusi yang besar dengan melepaskan sebagian asetnya ke negara sebagai IKN. IKN milik bangsa dan negara secara keseluruhan," tegas Isran Noor.
Di satu sisi, Isran Noor juga mengatakan tak ada sama sekali niatan dari pemerintah untuk menghilangkan kebudayaan yang ada di sekitar IKN. Semua pihak akan dirangkul.
"Tidak ada yang mau menghilangkan kebudayaan di sekitar IKN," ujarnya.
Gubernur Isran Noor bersama Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Hadi Mulyadi yang hadir dalam rangka silaturahmi bersama di Plenary Hall di Kompleks GOR Kadrie Oening juga sempat kilas balik ketika Kaltim diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai IKN.
Hadi Mulyadi bercerita, saat itu dia pernah bertemu Presiden Jokowi untuk meyakinkan bahwa Kaltim adalah lokasi yang tempat untuk dibangunnya IKN. Apalagi, Kaltim adalah salah satu provinsi yang kondusif dan harmonis.
Baca Juga: Sudah Ada Sejak Ribuan Tahun Silam, Ini Sejarah Kerajinan Manik-manik Kaltim
"Saat itu, saya katakan ke bapak presiden bahwa mesti banyak masukan-masukan yang sudah beliau terima terkait lokasi IKN. Tapi saya katakan, Kaltim adalah provinsi yang kondusif dan harmonis," ujar Hadi Mulyadi.
Bahkan tanpa mengurangi rasa hormat, dari seluruh provinsi yang ada di Kalimantan, Kaltim adalah salah satu provinsi yang tak pernah terjadi konflik SARA. Keharmonisan itulah yang jadi salah satu alasan mengapa IKN ditempatkan di Kaltim.
Sebagai informasi, diketahui bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan kembali bertandang ke Kaltim pada 21 September 2023. Dijadwalkan mendarat di Bandara APT Pranoto Samarinda, Jokowi akan melanjutkan perjalanan ke IKN.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dishub Permanenkan Jalur Satu Arah di Jalan Abul Hasan Samarinda
-
BGN Akui Mahakam Ulu Masih Jadi 'Blank Spot' MBG di Kaltim
-
Pemerintah Pusat Suntik Rp 100 Miliar untuk Perkuat Infrastruktur Sekitar IKN
-
Lahan 5.298 Meter Persegi Jadi Sengketa, Masa Depan RSHD Samarinda Tak Jelas
-
7.904 Mahasiswa Kaltim Terima Bantuan Gratispol Tahap Pertama