SuaraKaltim.id - Akmal Malik resmi dilantik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim). Pelantikannya dilakukan di Jakarta, Selasa (02/10/2023) oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.
Tito mengatakan, pihaknya percaya bahwa Akmal Malik bisa menjalankan tugas sebaik-baiknya. Ia juga menyinggung soal tanggung jawab.
"Saya percaya bahwa saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Sesuai tanggung jawab yang diberikan," ungkap Tito, dikutip dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com.
Resmi dilantiknya Akmal Malik sebagai Pj Gubernur Kaltim, maka yang bersangkutan akan memimpin Kaltim untuk sementara waktu selama 1 tahun ke depan. Selain Pj Gubernur Kaltim, Tito juga melantik Pj Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Agus Fatoni.
"Jadi ini merupakan hasil dari sidang tim penilai akhir (TPA) yang dipimpin bapak presiden minggu lalu. Prosesnya cukup panjang, hampir sebulan, kami meminta nama (calon Pj) dari DPRD," jelas Tito.
Selain meminta calon nama Pj dari DPRD, pihaknya juga meminta usulan nama dari lembaga dan kementerian. Lalu sempat ada sidang pra TPA yang diikuti sejumlah kementerian dan lembaga. Sidang pra TPA itu dipimpin oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri.
"Lalu mengerucut jadi 3 nama dan diajukan ke sidang TPA yang dipimpin pak presiden. Jadi sebagai tindak lanjut dari keluarnya Keppres terkait Pj 2 provinsi ini, akhirnya kami lakukan pelantikan," sambung Tito.
Tito mengatakan, Pj Gubernur hadir karena telah habisnya masa jabatan gubernur dan wakil gubernur yang memimpin sebelumnya. Pj akan memimpin provinsi terkait selama 1 tahun ke depan sampai pilkada serentak mendatang.
"2 Pj dari Kaltim dan Sulsel ini sama-sama dari Kemendagri. Saya paham betul keduanya punya kemampuan dan kapabilitas yang sangat memadai. Di samping mengerti tentang pemerintahan, dua-duanya juga dirjen dan paham tentang daerah," lanjutnya.
Baca Juga: Berpamitan di Hari Terakhir Masa Jabatan, Herman Deru Bahas Sosok PJ Gubernur Sumsel
Dia juga menilai kedua Pj Gubernur yang baru dilantik hari ini punya pengalaman mumpuni. Akmal Malik misalnya, pernah menjadi Pj Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) dan Agus Fatoni pernah menjadi Pj Gubernur Sulawesi Utara (Sulut).
"Saya harap, kedua Pj bisa membuat pemerintahan tetap berjalan, me-running. Jangan sampai terjadi kekosongan. Selain itu, saya minta juga untuk melakukan hal-hal yang jadi prioritas di nasional maupun daerah," ujarnya lagi.
Hal-hal yang perlu jadi perhatian dan dinilai menjadi prioritas adalah penurunan angka stunting, penurunan angka kemiskinan ekstrem, hingga pengendalian inflasi. Bahkan khusus untuk di Kaltim, ujar Tito, bisa mendorong dan mendukung proses Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Jadi berkolaborasi dengan Badan Otorita IKN ini penting," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
-
Gaduh Pemblokiran Rekening, PPATK Ngotot Dalih Melindungi Nasabah
-
Siapa Ivan Yustiavandana? Kepala PPATK Disorot usai Lembaganya Blokir Rekening Nganggur
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
Terkini
-
IKN Dibuka Lebar untuk Dunia: Basuki Tegaskan Komitmen Investasi Sehat dan Berkelanjutan
-
BMKG Ingatkan Kaltim: Kemarau Basah Bisa Picu Karhutla dan Krisis Air
-
Seno Aji Tegaskan FKDM sebagai Mitra Strategis Jaga Keamanan Wilayah
-
Revisi UU IKN Mengemuka, DPRD Kaltim: Jangan Gegabah Ubah Aturan!
-
Ketika Elpiji Harus Diantar dengan Ketinting: Cerita Distribusi Energi di Mahulu