Kena Hukuman Lagi usai Bogem Pemain Lawan, Hugo Samir Dinilai Lebih Cocok Jadi Pemain UFC

SuaraKaltim.id - Striker muda Timnas Indonesia Hugo Samir menjadi buah bibir setelah kembali menunjukkan sikap tak terpuji saat berada di lapangan hingga berujung dihukum Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Teranyar, Hugo Samir dihukum karena memukul pemain Persib Bandung dalam ajang Elite Pro Academy Liga 1 U-20 2023-2024.

Hal itu diungkap dalam laporan terbaru Sidang Komite Disiplin PSSI. Diterangkan, Hugo Samir yang memperkuat Borneo FC U-20 mumukul pemain Persib Bandung U-20 hingga dijatuhi kartu merah di tengah pertandingan.Akibat perbuatannya, pemain keturunan Brasil itu pun dijatuhi hukuman larangan bermain sebanyak dua pertandingan dan denda Rp5 juta.

Sosok Hugo Samir kontan saja omongan di kalangan warganet. Sebab, ini bukan kali pertama putra pelatih Jacksen F Tiago tersebut terbukti bertingkah temperamen.

Sebelumnya, Hugo Samir pernah menendang wasit pada laga Bhayangkara FC U-18 kontara Persebaya Surabaya U-18 di EPA U-18 2021 hingga membuatnya dilarang bermain selama 12 bulan dan denda Rp 5 juta.

Baca Juga: Putaran Pertama BRI Liga 1 2023-2024, Panasnya Persaingan di Puncak dan Zona Degradasi

Tak cuma itu, pemain berusia 18 tahun tersebut juga sempat disorot saat membela Timnas Indonesia U-24 di Asian Games 2022 karena diduga menyikut pemain Uzbekistan.

Tak pelak, Hugo Samir menuai kritik tajam dari sejumlah warganet. Tak sedikit yang menyayangkan sikap penyerang muda tersebut yang kerap menunjukkan sisi emosionalnya dalam pertandingan.

"Gak kapok-kapok. Dari persis ke timnas lanjut ke borneo, berulah terus," kecam @soda***.

"Bakat tanpa attitude tak berguna," kata @alp****.

"Gak usai main bola anak muda. Kamu lebih berbakat main di UFC ya," tulis @ritho***.

Baca Juga: Terlibat Insiden di Laga Borneo FC vs Persib Bandung, Stefano Lilipaly Ungkap Hubungannya dengan Marc Klok

Sebagian warganet menilai Hugo Samir perlu konsultasi ke psikolog supaya lebih bisa mengontrol diri, hingga menyeret Jacksen F Tiago agar menasihati putranya.

"Keknya dia punya masalah di anger management. Harusnya kudu ke psikolog biar dapet treatment yg bener. Agar kekurangannya itu ga ngeganggu perkembangan mentalnya sbg pemain bola. Sayang banget kalau harus downgrade gegara masalah model gitu," tulis @radi***.

"Coach Jacksen mohon lebih diperhatikan putranya…," timpal @rizk***.