SuaraKaltim.id - Permintaan untuk perusahaan di Bontang buat tak memasukkan syarat pengalaman kerja ketiba membuka lowongan. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bontang Abdu Safa Muha.
Ia meminta hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk posisi yang tak membutuhkan skill khusus. Salah satu pengaruh rendahnya kesempatan kerja warga Bontang disebabkan syarat pengalaman yang terlalu tinggi.
Apalagi mayoritas pencari kerja saat ini berkisar umur 20-30 tahunan. Ia menambahkan, belum lagi mereka yang baru lulus di Universitas. Serta, ingin mencari kerja sesuai jurusan.
"Harusnya tidak perlu dicantumkan syarat itu. Karena ini bicara serapan tenaga kerja. Kasihan yang baru lulus kuliah harus dihadapkan dengan syarat pengalaman kerja," kata Abdu Safa Muha, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Jumat (27/10/2023).
Dirinya mencontohkan semisal lowongan tenaga helper. Menurut Safa Muha, posisi ini tidak memerlukan pengalaman atau batasan umur. Karena batasan umur maksimal 35 tahun juga masih butuh mencari kerja.
Ia pun mengakui agar permintaan itu dipenuhi tentu membutuhkan waktu. Maka dari itu Disnaker juga mencari formula alternatif agar serapan tenaga kerja bisa maksimal.
"Kita perlahan akan minta perusahaan juga bisa memberi toleransi. Perusahaan juga punya tanggung jawab untuk membina pekerja baru," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Malaysia Lirik IKN: Komitmen Bersama Bangun Fondasi Asia Tenggara yang Tangguh
-
Dari Rp 300 Ribu Jadi Rp 9,5 Juta, Warga Balikpapan Keluhkan PBB Melonjak Drastis
-
Dari Kukar hingga Mahulu, Begini Sebaran Konsumsi Ikan Warga Kaltim
-
Kerja Sama Internasional, IKN Tarik Minat Anhui Tiongkok
-
Proyek Rp 206 Miliar, Jalan KubarMahulu Jadi Akses Penting Mobilitas Masyarakat