SuaraKaltim.id - Desa Miau Baru menjadi salah satu desa wisata yang terkenal dengan keunikan ragam tarian dan seni rupanya. Di desa ini terdapat Desa Wisata Kesenian dan Kebudayaan Dayak Kayan
Desa Miau Baru ini terletak di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim) yang masih kental dengan ketahanan budayanya. Saat mengunjungi desa ini, masyarakat akan menemukan beragam hal unik sejak pertama kali menginjakkan kaki di depannya.
Hal itu karena terdapat Gerbang Desa Lekan Maran sebagai pintu masuk Desa Wisata Kesenian dan Kebudayaan Dayak Kayan di Desa Miau Baru ini. Gerbang desa tersebut berbentuk unik karena terbuat dari bahan kayu ulin berukir yang kokoh dan lumbung padi (lepo parai) yang sangat kaya dengan nuansa ukiran khas Suku Dayak Kayan.
Ada juga miniatur Lamin Adat yang terletak persis di sebelah Lepo Parai itu. Selain itu, terdapat Lamin Adat yang penuh corak dan warna serta ukiran khas Dayan Kayan yang menjadi ciri utama kekhasan budaya setempat.
Baca Juga: Rumah Panjang Khas Suku Dayak Jadi Inspirasi Desain Bandara VVIP di IKN
Tidak hanya lamin adat dan gerbang desa saja yang berukir, di desa ini juga terdapat kompleks pemakaman unik yang kaya akan ukiran motif Dayak Kayan. Alhasil, keberadaan situs ini juga menciptakan ciri yang hanya dapat ditemukan di Desa Miau Baru, Kecamatan Kombeng.
Selanjutnya yang jadi kekhasan utama lainnya, desa wisata ini memiliki beragam keunikan seni rupa dan pesona tarian adatnya. Bahkan, terdapat pentas seni yang digelar rutin pada hari Minggu pukul 15:00-17:00 Wita.
Pagelaran pentas seni tari ini menampilkan eksotisme seni tari Suku Dayak Kayan yang ditarikan oleh para penari dari berbagai Sanggar Tari Desa Miau Baru.
Dalam pagelaran itu, pengunjung dapat menyaksikan beragam tari yang dipentaskan oleh penari mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Tentu, semua penari mementaskannya dalam balutan pakaian khas Suku Dayak Kayan.
Kontributor: Maliana
Baca Juga: Bukan Cuma Omongan! Panglima Dayak Pajaji Pergi ke Batam Bantu Advokasi Warga Rempang
Berita Terkait
-
Intip Keunikan Pulau Maratua, Surga Bahari Indonesia yang 'Dijajah' Resor Ilegal
-
Kejar Mimpi Kota Semarang Kenalkan Warisan Budaya Melalui LEGI 1.0
-
Uniknya Sistem Noken Buat Ambil Suara di Papua, Pemilu Pakai Kearifan Lokal yang Sah
-
Keunikan Rupiah, Dinobatkan Jadi Mata Uang Terbaik di Dunia
-
Empat Hal yang Tidak Dilakukan oleh Orang dengan Harga Diri yang Sehat
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
Terkini
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Generasi Z hingga Baby Boomers: Isran-Hadi Dominasi Survei Poltracking
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Kejar Mimpi di Samarinda: Konser CIMB Niaga Angkat Talenta Lokal
-
Pembagian Uang di Dome Balikpapan, Irma Suryani: Murni Kebiasaan, Bukan Kampanye