Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 01 November 2023 | 14:45 WIB
Ilustrasi bandara di IKN. [Ist]

SuaraKaltim.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melakukan groundbreaking pembangunan Bandar Udara (Bandara) Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (01/11/2023).

Bandara tersebut, akan menelan anggaran mencapai Rp 4,3 triliun. Pembangunannya ditarget satu tahun, yakni dari 2023-2024 nanti. Ia menegaskan, bandara tersebut akan mendukung pelayanan pemerintahan di IKN.

“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim,  pada pagi hari ini pembangunan Bandar Udara  Ibu Kota Nusantara secara resmi saya nyatakan dimulai,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com.

Bandara IKN akan memiliki panjang runway 3.000 meter dan lebar 45 meter, taxy way 290 meter dan panjang apron 470 meter. Bandara ini juga akan memiliki jalan relokasi sepanjang 4 km.

Baca Juga: Bandara IKN Disebut Jokowi Beroperasi penuh di Desember 2024

“Saya yakin Bandara IKN akan meningkatkan daya saing, mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendukung pengembangan potensi daerah serta mengakselerasi pembangunan yang sedang berproses,” ucap orang nomor satu di Indonesia tersebut.

Bandara ini akan resmi beroperasi secara penuh pada Desember 2024. Meski, uji coba sudah bisa dilakukan pada Juni 2024.

Ia mengklaim, bandara tersebut akan ampu didarati pesawat berbadan lebar. Seperti, jenis Airbus A300 dan  A380. 

“Bandara ini akan menjadi bandara khusus  yang akan digunakan untuk mendukung pelayanan kegiatan pemerintahan dan mendukung konektivitas di Ibu Kota Nusantara,” tuturnya.

Bandara IKN dibangun diatas lahan seluas  mencapai 347 hektare dengan luas terminal penuh 7.350 m2. Jarak Bandara IKN menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) sekitar 35 km atau bisa ditempuh dalam waktu 45 menit melalui jalur eksisting.  

Baca Juga: Jokowi Minta Rumah Sakit Mayapada di IKN juga Layani Pasien BPJS

Sementara bila menggunakan jalan akses bandara jarak tempuh diperkirakan 18 menit dengan kecepatan 40 km/jam dan 80 km/jam melalui jalan bebas hambatan.

Saat groundbreaking, Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya, Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik dan Pj Bupati PPU Makmur Marbun.

Load More