Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Sabtu, 04 November 2023 | 14:45 WIB
Ilustrasi ASN pakai narkoba. [Ist]

SuaraKaltim.id - Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bontang dilaporkan ke Badan Narkotika Nasional (BNN) karena diduga menggunakan narkoba. Hal itu disampaikan Kepala BNNK Bontang Lulyana Ramdhani belum lama ini.

Ia mengatakan laporan itu didapat langsung dari lingkaran ASN. Pihaknya pun langsung  mengidentifikasi laporan tersebut, dan akan melakukan penelusuran. 

"Ada masih laporan kami dapat. Cuman ini didalami dulu. Kami masih kumpulkan informasi dan deteksi dulu. Nanti kalau ada tindaklanjut saya akan kabarin," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Sabtu (04/11/2023). 

Katanya, BNNK Bontang tak serta merta menerima mentah-mentah laporan yang masuk. Untuk memuluskan deteksi BNN akan melakukan koordinasi dengan Badan Kepegawaian & Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) soal oknum ASN yang masih terjerat penyalahgunaan narkoba. 

Baca Juga: Dekat Dengan Jokowi, PDIP Minta Masyarakat Pantau Netralitas Heru Budi

Salah satu langkah tindakan yang dilakukan BNNK Bontang melakukan tes urine mendadak ke jajaran ASN. Hal itu ditujukan agar bisa memastikan semua ASN terbebas dari narkoba. 

"Kita harus koordinasi dulu ke BKPSDM. Kalau laporan banyak aja yang masuk," sambungnya. 

Selain menggelar tes urine mendadak usai rapat-rapat Pemkot, BNN juga akan door to door di masing-masing OPD untuk melakukan tes urine. 

"Makanya jangan kaget kalau nantinya di setiap kantor sewaktu-waktu tim akan datang dengan tiba-tiba. Pasti kita akan door to door juga. Maka dari itu jauhi narkoba karena tidak ada untungnya," pungkasnya.

Baca Juga: Pengamat TII Tegaskan Pentingnya Netralitas ASN di Pemilu 2024, Terutama di Masa Kampanye

Load More