SuaraKaltim.id - Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bontang dilaporkan ke Badan Narkotika Nasional (BNN) karena diduga menggunakan narkoba. Hal itu disampaikan Kepala BNNK Bontang Lulyana Ramdhani belum lama ini.
Ia mengatakan laporan itu didapat langsung dari lingkaran ASN. Pihaknya pun langsung mengidentifikasi laporan tersebut, dan akan melakukan penelusuran.
"Ada masih laporan kami dapat. Cuman ini didalami dulu. Kami masih kumpulkan informasi dan deteksi dulu. Nanti kalau ada tindaklanjut saya akan kabarin," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Sabtu (04/11/2023).
Katanya, BNNK Bontang tak serta merta menerima mentah-mentah laporan yang masuk. Untuk memuluskan deteksi BNN akan melakukan koordinasi dengan Badan Kepegawaian & Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) soal oknum ASN yang masih terjerat penyalahgunaan narkoba.
Baca Juga: Dekat Dengan Jokowi, PDIP Minta Masyarakat Pantau Netralitas Heru Budi
Salah satu langkah tindakan yang dilakukan BNNK Bontang melakukan tes urine mendadak ke jajaran ASN. Hal itu ditujukan agar bisa memastikan semua ASN terbebas dari narkoba.
"Kita harus koordinasi dulu ke BKPSDM. Kalau laporan banyak aja yang masuk," sambungnya.
Selain menggelar tes urine mendadak usai rapat-rapat Pemkot, BNN juga akan door to door di masing-masing OPD untuk melakukan tes urine.
"Makanya jangan kaget kalau nantinya di setiap kantor sewaktu-waktu tim akan datang dengan tiba-tiba. Pasti kita akan door to door juga. Maka dari itu jauhi narkoba karena tidak ada untungnya," pungkasnya.
Baca Juga: Pengamat TII Tegaskan Pentingnya Netralitas ASN di Pemilu 2024, Terutama di Masa Kampanye
Berita Terkait
-
Kawal Pilkada Serentak 2024, Bima Arya Tegaskan Komitmen Kemendagri Jaga Netralitas ASN
-
Menteri PANRB Ajak Transformasi ASN melalui Teknologi dan Kolaborasi
-
Taspen Bayarkan Manfaat THT ke 147 Ribu Pensiunan ASN
-
Kemendagri Soroti Masalah Netralitas ASN hingga Kades Jateng dan Jatim di Pilkada, Siapkan Sanksi Tegas
-
Tim Pemenangan Paslon Robinsar-Fajar Bentuk Satgas Money Politics dan Monitoring ASN
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
-
Potret Nadia Raysa Mantan Marselino Ferdinan: IG-nya Diserbu Penggemar Usai Menang Lawan Arab
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
Terkini
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
-
1.202 TPS di Samarinda Siap Dijaga 2.404 Linmas
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara