SuaraKaltim.id - Kabupaten Berau terus dirayu Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) untuk menjadi bagian dari wilayah mereka. Namun, Bupati Berau Sri Juniarsih Mas terus tidak menyetujui hal tersebut.
Dia menegaskan, Berau masih menjadi bagian dari Kalimantan Timur (Kaltim). Terutama pada masa kepemimpinannya.
"Berau untuk Kaltim, tidak mungkin ke sana (Kaltara)," tegasnya, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Rabu (08/11/2023).
Dia mengungkapkan, hubungan Kabupaten Berau dengan Kaltara sejauh ini berjalan dengan baik. Banyak putra-putri daerah yang juga berkarya di Kaltara.
Baca Juga: Usaha Binaan Pupuk Kaltim Siap Gali Potensi di Pasar Global
"Hubungan kita sejauh ini tetap baik, beberapa kali juga gubernur datang ke Berau untuk melangsungkan silaturahmi ke kami," ungkapnya.
Menurutnya, banyak pertimbangan jika Berau bergabung dengan Kaltara. Apalagi, Berau sendiri sudah mempromosikan diri sebagai penyangga pariwisata IKN.
Sebelumnya, dari pemberitaan yang beredar, Hasil survei Tim Pangkaji dari Universitas Borneo Tarakan menyebutkan, bahwa 70 persen responden warga Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) setuju bergabung dengan Kalimantan Utara (Kaltara).
Laporan hasil survei tersebut diungkapkan langsung oleh Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang pada acara FGD Hasil Survei Tim Pangkaji dari Universitas Borneo Tarakan terkait wacana penggabungan Berau ke Kaltara.
"Salah satu hasil survei menyebutkan sebanyak 70 persen warga Berau setuju bergabung dengan Kalimantan Utara. Namun, sekarang ini tinggal persoalan anggaran saja yang masih pro dan kontra,” ujarnya.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Tanam 7.489 Bibit Pohon Buah Tropika untuk Tekan Emisi Karbon
Pertimbangan lain yang mendorong Kaltara mengajak Berau bergabung adalah jarak yang jauh menuju ibu kota Provinsi Kaltim di Samarinda.
“Jarak tempuh dari Berau ke Bulungan hanya kurang lebih 2 jam. Sementara, dari Berau ke Samarinda kurang lebih 14 jam. Infrastruktur jalan Berau-Bulungan juga sudah bagus,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Gubernur Zainal A Paliwang berharap Berau bisa bergabung dengan Kaltara untuk mempemudah layanan.
Zainal mengatakan, dirinya belum bisa memastikan terkait hal tersebut, sebab ada aturan yang harus dilalui sebelum penggabungan daerah.
Berita Terkait
-
Pupuk Kaltim Perkuat Daya Saing Industri Pupuk dengan Komitmen Terhadap Standardisasi dan Keberlanjutan
-
Kisah Agus Sugiri Tinggalkan Karier Kantoran untuk Jadi Petani
-
Kembangkan Fasilitas Virtual Reality, BUMN Ini Hemat Miliaran Rupiah
-
Geledah Sejumlah Rumah Terkait Korupsi IUP di Kaltim, KPK Bongkar 4 Brankas
-
Kompak Korupsi, Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dan Anaknya Diperiksa KPK Hari Ini
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Pengumuman Administrasi Beasiswa Bontang Ditunda, 760 Pendaftar Gugur Berkas
-
Hadir di Kampanye Akbar Rudy-Seno, Hetifah Beri Imbauan: Pastikan Hadir di TPS
-
Sugianto Panala Putra Jawab Tuduhan Nadalsyah: Semua Itu Kebohongan
-
Bawaslu Barito Utara Nyatakan Tidak Ada Unsur Fitnah dalam Kampanye Sugianto Panala Putra
-
ITB dan OIKN Kembangkan Potensi Kreatif Gen Z di PPU dengan Workshop Konten Digital