SuaraKaltim.id - Terbentang sepanjang 3,5 km, kawasan Pantai Nanio di Desa Sondregeasi, Kecamatan Luahagundre Maniamolo, Kabupaten Nias Selatan, Sumatra Utara (Sumut), menawarkan keindahan yangio memanjakan mata.
Air laut yang jernih, garis pantai tanpa hulu air, deburan ombak yang lembut, dan pemandangan yang masih alami menciptakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Pantai Nanio.
Di balik keindahan alam Pantai Nanio, Desa Sondregeasi juga memiliki potensi lain di bidang agrobisnis, yakni kelapa. Di sepanjang kawasan Pantai Nanio, perkebunan kelapa yang dikelola oleh warga dapat terlihat dengan mudah. Maka tak heran, 80 persen dari total penduduk Desa Sondregeasi bermata pencaharian sebagai petani kelapa.
Kepala Desa (Kades) Sondregeasi Perhatian Ge’e mengatakan, dahulu, hasil kelapa hanya dikelola secara tradisional. Selain buahnya dijual, kelapa hanya diolah menjadi kelapa kering atau kopra.
Baca Juga: Sukses Penuhi Kebutuhan Zaman, BRI Raih Penghargaan CC APAC 2023
“Selain itu, sebagian hasil panen juga diolah menjadi minyak kelapa secara tradisional. Hal ini membuat nilai ekonomi dari komoditas kelapa belum begitu baik,” katanya, Kamis (25/1/2024).
Karena itulah, Pemerintah Desa Sondregeasi bersama Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Hagazato dan masyarakat setempat melakukan inovasi dengan membuat berbagai produk turunan dari kelapa yang bernilai ekonomis tinggi.
Salah satunya adalah mengolah kelapa menjadi produk virgin coconut oil (VCO). Dalam pembuatannya, bahan baku kelapa diambil dari hasil panen masyarakat setempat dan kemudian diolah di pabrik yang dijalankan oleh BUM Desa Hagazato.
Tak berhenti di situ, pemerintah desa juga mendorong inovasi pembuatan produk turunan lain dari kelapa.
“Sedang kami dorong supaya masyarakat dan BUM Desa mampu menciptakan turunan dari VCO tersebut,” kata Perhatian.
Baca Juga: Gelar Bazaar di Sarinah, Kementerian BUMN Siapkan Penghargaan untuk UMKM
Hasilnya, saat ini, sudah terdapat beberapa produk turunan kelapa lain, seperti sabun alami yang terbuat dari VCO, pupuk organik dari air kelapa, produk kerajinan tangan dari lidi, briket dari batok kelapa, serta sabut kelapa yang diolah menjadi cocopeat.
Tak hanya memproduksi VCO dan berbagai produk turunan kelapa, BUM Desa Hagazato juga memiliki unit usaha penyewaan alat pesta untuk kebutuhan warga, seperti pernikahan dan pemakaman.
BUM Desa yang dibentuk pada 2020 itu pun memproduksi pakaian tradisional khas Nias Selatan sebagai bentuk pelestarian kebudayaan turun-temurun dari leluhur di Desa Sondregeasi.
Perluasan unit usaha dan pemanfaatan transaksi digital
Ke depan, BUM Desa Hagazato berencana mengembangkan unit usaha lain. Salah satunya adalah membuka unit usaha AgenBRILink dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.
AgenBRILink merupakan perluasan layanan perbankan BRI yang menjalin kerja sama dengan nasabah BRI sebagai agen. Para agen ini dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real-time online dengan konsep sharing fee.
Lewat AgenBRILink, nasabah BRI ataupun masyarakat umum bisa mendapatkan pelayanan perbankan tanpa perlu pergi ke unit kerja BRI.
Perhatian mengatakan, saat ini, cukup banyak masyarakat menjadi AgenBRILink. Para agen ini merupakan warga yang memiliki usaha, seperti toko atau kedai besar.
Masyarakat Desa Sondregeasi turut memanfaatkan berbagai layanan perbankan yang disediakan AgenBRILink, seperti menabung, tarik tunai, dan pembayaran tagihan. Selain itu, kata Perhatian, AgenBRILink juga dimanfaatkan masyarakat yang menerima dana bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.
“Banyak juga masyarakat menerima bansos pemerintah dan menarik uang bantuannya lewat AgenBRILink. Jadi, mereka tidak perlu pergi jauh ke Unit kerja BRI,” ucapnya.
Selain AgenBRILink, aktivitas transaksi masyarakat Desa Sondregeasi juga semakin mudah berkat penggunaan BRImo.
Menurut Perhatian, masyarakat desa yang menggunakan smartphone sudah mulai memanfaatkan BRImo. Bahkan, katanya, BRImo tersebut cukup memudahkan aktivitas transaksi masyarakat.
Selain itu, BRImo juga memudahkan masyarakat bertransaksi menggunakan metode pembayaran scan QRIS BRI. Selain itu QRIS BRI sudah banyak digunakan masyarakat untuk berbelanja, baik di toko maupun pasar, dan beragam transaksi lain.
“Dengan BRImo dan QRIS BRI, masyarakat bisa lebih mudah bertransaksi. Mereka juga bisa bepergian dan berbelanja ke mana saja, termasuk ke kota, tanpa perlu membawa uang tunai,” ujarnya.
Berbagai inovasi serta digitalisasi transaksi keuangan yang dilakukan Desa Sondregeasi itu tak hanya membantu meningkatkan perekonomian warga desa. Lebih dari itu, upaya ini membawa Desa Sondregeasi masuk ke dalam 15 besar pada ajang Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023 yang diinisiasi BRI.
Sebagai informasi, Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa. Upaya ini dilakukan melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul serta semangat kolaborasi guna mengoptimalkan potensi desa berbasis Sustainable Development Goal’s (SDGs).
Masyarakat desa mana pun di Indonesia juga bisa mengikuti jejak desa-desa yang menjadi peserta Program Desa BRILiaN. Raih kesempatan jadi Desa BRILiaN tahun berikutnya dengan mengunjungi atau menghubungi Kantor BRI Unit dan Mantri BRI Unit terdekat yang akan membantu pendaftaran.
Jadikan desamu sebagai Desa BRILiaN berikutnya!
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Angin Segar Hampiri Persija yang Sedang Bapuk Jelang Hadapi Persebaya
-
Hasil BRI Liga 1: Dipecundangi PSBS Biak, PSS Sleman Terbenam di Dasar Klasemen
-
Semakin Berkembang Diberdayakan BRI, Warung Legendaris di Pasar Beringharjo Ini Laris Manis
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Dari Warung Kecil hingga Jutaan Rupiah, Berikut Kisah Sukses Warung Bu Sum Berkat Bantuan BRI
-
Adaptif di Era IKN, UMKM PPU Diminta Melek Digital
-
Gakkum KLHK Usut Kasus Hit and Run Penambangan Ilegal di Hutan Pendidikan Unmul
-
Warga Ngeluh BBM Bermasalah, Pengamat Unmul Bongkar Dugaan Kebocoran Sistem
-
BBM Bermasalah, Pertamina Janji Buka Bengkel Gratis di 10 Daerah Kaltim