Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 06 Juli 2025 | 16:07 WIB
Ilustrasi pembangunan sekolah baru di IKN. [Ist]

SuaraKaltim.id - Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menaruh perhatian serius terhadap kemajuan pendidikan di wilayah sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN).

Tahun ini, sebanyak 10 gedung sekolah baru akan dibangun di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), sebagai bentuk dukungan terhadap pemerataan pendidikan di daerah yang menjadi gerbang utama IKN.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten PPU, Andi Singkerru, pembangunan sekolah-sekolah baru ini memang menyasar wilayah-wilayah terpencil agar akses pendidikan dasar hingga menengah bisa dijangkau secara lebih merata.

Hal itu disampaikan Andi saat berada di Penajam, Jumat, 4 Juli 2025.

Baca Juga: Pemetaan Ormas Dipercepat, DPRD Kaltim: Demi Keamanan dan Investasi di IKN

"Pembangunan sekolah baru diarahkan jangkau daerah pelosok," ujar Andi, disadur dari ANTARA, Minggu, 6 Juli 2025.

Ia menambahkan, Penajam Paser Utara masih menghadapi tantangan besar dalam hal ketersediaan infrastruktur pendidikan.

"Kabupaten ini masih memiliki keterbatasan sarana prasarana belajar," tambahnya.

Sebagai wilayah mitra dan penyangga utama IKN, Penajam diharapkan memiliki fasilitas pendidikan yang merata di seluruh kecamatan, tidak hanya terpusat di daerah perkotaan.

"Kemendikdasmen pada 2025, akan bangun 10 sekolah baru di Kabupaten Penajam Paser Utara," katanya lagi.

Baca Juga: PPU Curi Ilmu dari Yogya, Siapkan Masyarakat Lokal Sambut Peran Sentral di IKN

Rincian proyek tersebut mencakup pembangunan satu unit PAUD, lima unit sekolah dasar (SD), dan empat unit sekolah menengah pertama (SMP).

Langkah ini dinilai sejalan dengan kebutuhan untuk mendukung pertumbuhan wilayah yang sedang bersiap menjadi kawasan penyangga ibu kota negara baru.

Data terakhir mencatat bahwa Penajam Paser Utara memiliki 104 SD, 38 SMP, serta 135 TK dan 153 PAUD, baik negeri maupun swasta.

Namun distribusinya belum sepenuhnya merata, terutama di daerah pelosok dan perbatasan kecamatan.

Andi berharap pembangunan ini dapat menjadi langkah konkret untuk mewujudkan sistem pendidikan yang lebih inklusif.

"Pembangunan 10 sekolah baru tersebut diharapkan akses pendidikan yang merata dan berkualitas terwujud bagi seluruh masyarakat di kabupaten yang dikenal Benuo Taka itu," ujarnya.

Load More