SuaraKaltim.id - Pembangunan rumah sakit di Kecamatan Balikpapan Timur kemungkinan batal dilaksanakan pada tahun ini. Hal itu disampaikan anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan Nurhadi Saputra.
Ia mengatakan, tertundanya pembangunan rumah sakit di Balikpapan Timur tersebut dikarenakan bermasalah dengan masa jabatan pak Wali Kota Rahmad Mas'ud yang akan berakhir pada 31 Desember nanti.
“Harusnya rumah sakit Balikpapan Timur itu dibangun tahun 2024. Karena bermasalah dengan masa jabatan pak Wali Kota akhirnya diundur,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Jumat (08/03/2024).
Kata Nurhadi, tidak bisa proyek tersebut masuk atau dijadikan Multiyears. Makanya pihaknya akan menunggu apakah Rahmad Mas'ud terpilih lagi untuk memimpin Kota Minyak, kemudian akan dibicarakan lagi di 2025 nanti.
Baca Juga: Pelatih PSS Sleman Tanggapi Aksi 'Horor' Wahyudi: Biasa Saja!
Ia menerangkan, untuk tahun ini tahapan pembangunan rumah sakit Balikpapan Timur hanya sebatas Detail Engineering Design (DED). Kendati DED tersebut tidak ada jaminan apakah nanti langsung dieksekusi pelaksanaannya.
“Karena bukan rahasia umum. Ada DED itu sampai 10 tahun baru dieksekusi,” jelasnya.
Menurutnya, sesuai dengan aturan bahwa masa jabatan wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud itu akan berakhir di akhir tahun ini.
Jika semula dirinya mengira jabatan wali kota itu berakhir pada bulan 5 tahun 2025, sehingga masih bisa dibahas pembangunan rumah sakit tersebut di periode 2024-2025.
“Ternyatakan berbeda aturan dari pusat memotong masa jabatannya wali kota hilang 5 bulan. Memang dianggarkan tahun ini pembangunannya akan tetapi masih menunggu jabatan wali kota,” pungkasnya.
Baca Juga: Terulang Lagi! Video Bullying di SMP Negeri 13 Balikpapan Viral, Siswa Dikeroyok
Berita Terkait
-
Dari Wamenkes hingga Dirut BPJS: Rekam Jejak Ali Ghufron Mukti
-
Inovasi Digital dalam Dunia Medis: Menyempurnakan Pengalaman Wellness di Pulau Dewata
-
Bom Meledak di Sekolah, Puluhan Warga Sipil Myanmar Tewas
-
Liga Arab Kecam Serangan Rumah Sakit Saudi di Sudan, Sebut Pelanggaran HAM
-
DVI Polri Identifikasi 3 Korban Kebakaran Maut Glodok Plaza
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
ASN Kutim Pesta dan Saweran di Kantor, Warganet: Abis Cair dari Proyek?
-
Basuki Hadimuljono Soal Klub Malam di Nusantara: Belum Tentu Negatif
-
Sinyal Positif! NTP Kaltim Awal Tahun Menguat, Apa Penyebabnya?