SuaraKaltim.id - Ahli gizi RSUD Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) Kalimantan Timur (Kaltim) Arif Sudarsono menjelaskan, pentingnya memahami pola konsumsi makanan yang sehat saat sahur dan berbuka untuk menjaga stamina selama berpuasa.
"Idealnya, kita harus mengonsumsi makanan yang tidak hanya mengenyangkan tetapi juga kaya akan protein dan serat," ujarnya, melansir dari ANTARA, Rabu (13/03/2024).
Menurut dia penting untuk memilih makanan yang tepat saat sahur agar energi dapat bertahan hingga waktu berbuka.
Ia menekankan agar menghindari konsumsi makanan dalam porsi besar yang dapat menyebabkan rasa kantuk dan tidak nyaman.
Arif juga menyarankan untuk mengonsumsi buah sebelum imsak sebagai sumber energi yang dapat membuat puasa lebih nyaman.
"Buah-buahan seperti kurma sangat disarankan karena kandungan kalium dan asam amino di dalamnya," tambahnya.
Saat berbuka, Arif mengingatkan untuk tidak tergesa-gesa dan mengonsumsi makanan secara berlebihan.
"Mulailah dengan minum air putih untuk menghidrasi tubuh, kemudian lanjutkan dengan makanan yang tidak terlalu manis," kata Arif.
Ia juga menyarankan untuk mengonsumsi kurma saat berbuka karena manfaatnya yang baik untuk tubuh. Kemudian, bagi mereka yang memiliki riwayat asam lambung, Arif menyarankan untuk menghindari konsumsi susu saat sahur.
Baca Juga: Puasa Ke-2, Ini Jadwal Imsakiyah Ramadan 2024 untuk 3 Kota Besar Kaltim
"Tubuh akan secara otomatis beradaptasi dengan pola makan selama Ramadan, namun penting untuk berniat dan mempersiapkan tubuh dengan makanan yang tepat," tutur Arif.
Dijelaskannya pula, konsumsi sumber protein dan serat yang cukup dari buah-buahan dan sayuran dapat mempertahankan rasa kenyang lebih lama.
"Kesalahan umum yang sering terjadi adalah mengartikan rasa kenyang dengan makan dalam jumlah banyak. Padahal, dengan cuaca yang panas, penting bagi kita untuk menjaga daya tahan tubuh dengan nutrisi yang tepat," terangnya.
Arif menekankan pentingnya hidrasi, terutama selama sahur, seperti minum air mineral yang cukup, sekitar dua gelas saat sahur. Konsumsi air putih juga mesti diimbangi dengan konsumsi buah yang kaya akan vitamin dan mineral, sangat penting untuk mencegah dehidrasi.
Ia menyampaikan, buah-buahan seperti semangka dan melon, yang memiliki kandungan air tinggi, disarankan untuk dikonsumsi selama bulan Ramadhan.
Mengenai kebutuhan nutrisi selama Ramadan, Arif menjelaskan bahwa secara umum, kebutuhan energi sehari-hari berkurang karena tidak adanya makan siang.
"Untuk kebutuhan nutrisi rata-rata harian adalah minimal 1.700-2000 kalori. Namun, tubuh manusia membutuhkan minimal 80 persen dari total kebutuhan energi harian, yang biasanya masih terpenuhi selama puasa," paparnya.
Arif juga mengatakan bahwa bulan puasa adalah kesempatan untuk memperbaiki pola makan dan menjalankan program diet yang sehat.
"Dengan mengurangi asupan kalori berlebih dan memilih makanan yang bergizi, kita dapat menjaga kesehatan tubuh selama menjalankan ibadah puasa," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Industri Lokal Siap Penuhi Kebutuhan Food Tray Program Makan Bergizi Gratis
-
Kemlu Pastikan Seluruh WNI di Nepal Aman, Pemulangan Selesai 18 September
-
Dasco Bantah Kabar Surpres Kapolri dari Presiden Prabowo
-
Isu Surpres Pergantian Kapolri Menguat, Prasetyo Hadi: Tidak Benar
-
Ruang Publik Jadi Sarana Sosialisasi, Video Program Pemerintah Tayang di Bioskop