SuaraKaltim.id - Wali Kota Bontang Basri Rase menjelaskan alasan dirinya yang sering dinas keluar daerah ketimbang di dalam kota.
Kata dia, kepentingan dirinya di luar untuk mempromosikan Kota Bontang. Ada banyak manfaat yang didapat berkat perjalanan luar daerah yang dirinya lakukan.
Semisal, dengan meningkatnya bantuan keuangan dari Provinsi Kaltim selama 2 tahun kebelakang. Begitu juga sebagai daerah pengola mendapat kucuran dari Pemerintah Pusat.
"Sederhana saja. Kalau dalam rumah tangga sebagai kepala keluarga saja harus keluar untuk mendapat rezeki. Begitu juga wali kota harus keluar untuk mendapat manfaat Kota Bontang," kata Basri, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Jumat (15/03/2024).
Basri mengaku, selama memimpin Bontang postur anggaran daerah meningkat signifikan. Hal itu seharusnya menjadi indikator menilai kinerja dirinya yang acap kali keluar daerah.
Tak hanya untuk urusan internal pemerintahan, bahkan sejumlah perusahaan swasta turut kecipratan hasil kerjanya. Semisal pada PT Indominco Mandiri (IMM) yang dibantu dalam pengurusan izin Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B). Di mana sebelumnya, habis pada 2024 dan berhasil diperpanjang hingga 2034.
Kedua ialah komitmen membantu PT Badak NGL untuk bisa kembali jaya. Beberapa waktu lalu ada penandatanganan MoU misalnya, antara PT Badak NGL dengan PT Pertamina International Shipping (PIS).
Di akhir ia menilai, kritikan merupakan hal yang wajar diterima sebagai pimpinan, termasuk kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek). Namun menurutnya, alasan Bimtek masif digelar untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Wajar saja ada yang kritik tapi kan lihat hasilnya lah. Ini Bontang juga semakin berkembang. Bimtek kan juga diperbolehkan secara hukum. Kita jalankan berikan pendidikan kepada masyarakat. Yang penting berbuat saja dulu," sambungnya.
Baca Juga: Ramadan Ke-3, Ini Jadwal Imsak untuk 3 Kota Besar di Kaltim
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
140 Titik Panas Sehari, Kaltim Siaga Karhutla
-
1.170 ASN Sudah Pindah ke IKN, Pemerintah Pusat Gas Pol Transisi Birokrasi
-
Tak Lagi Seremonial, DPRD Kaltim Dorong Penanganan Stunting Berbasis Data
-
Atasi Banjir, Balikpapan Bangun Saluran Inhutani yang Ramah Pejalan Kaki
-
Toha Dukung Prabowo: Keppres IKN Harus Menunggu Infrastruktur Siap