SuaraKaltim.id - Warga di Jalan Padat Karya, Gang H. Barus, Bengkuring, Samarinda, mengeluhkan kualitas air PDAM yang keruh dan berbau tanah. Tak hanya itu, mereka juga mengalami gangguan distribusi air yang terhambat atau mati selama beberapa hari.
Kiting, salah satu warga Bengkuring, menuturkan bahwa ia sudah beberapa hari tidak mendapatkan pasokan air bersih. Ketika air mengalir, airnya keruh dan berbau tanah. Kondisi ini baru pertama kali ia alami.
"Matinya air itu sekitar 5 - 6 hari. Pas nyala air menjadi keruh (kuning), sama bau tanah gitu," keluhnya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Jumat (03/04/2024).
Akibatnya, Kiting terpaksa membeli air bersih dari luar dengan harga Rp 80 ribu per 1.4 liter. Hal ini tentu menjadi beban baginya.
Baca Juga: Pencarian Pesawat Smart Air Terus Dilakukan, Heli Bell Kodam VI Dikerahkan
"Itu hanya 3-4 hari saja bertahannya, seminggu bisa Rp 160 ribu. Kalau satu bulan sudah berapa itu," paparnya.
Ia pun telah menghubungi PDAM agar masalah ini untuk segera diatasi. Ia juga meminta agar tim kontrol PDAM sering memeriksa lokasi di lapangan.
"Sudah saya hubungi pihak PDAM, katanya segera diatasi. Pesan aja itu PDAM, tim kontrolnya harus sering-sering cek lokasi ke lapangan, agar tau wilayah mana yang sering mati air," jelasnya.
Asisten Manajer dan Humas Baru Perumdam Tirta Kencana Samarinda, Sendya Ibanez, membenarkan adanya keluhan warga terkait air PDAM. Ia menjelaskan bahwa keruhnya air disebabkan oleh endapan lumpur di dalam pipa yang sudah tua.
Ibanez menegaskan bahwa PDAM tidak mungkin menyalurkan air keruh kepada pelanggan. Ia meminta masyarakat untuk bersabar dan memaklumi situasi ini.
Baca Juga: Suara Dentuman Keras Terdengar, Diduga Pesawat Smart Air Jatuh di Hutan
"Produksi tetap jalan seperti biasa. Dan instalasi nya juga tidak bermasalah. Yang masalah itu karena air tidak jalan, sehingga terjadi endapan lumpur di dalam pipa. Akibatnya, saat distribusi air menjadi keruh," bebernya.
Berita Terkait
-
Menangis Bukan Berarti Lemah, 5 Karakter Anime Buktikan Kekuatan Air Mata
-
Sediakan Layanan Penerbangan Korporasi, Pelita Air dan Elnusa Jalin Kerja Sama Strategis
-
Gegara Bercanda Soal Bom, Penumpang Batik Air Tak Naik Pesawat Hingga Terancam Penjara
-
Profil Megawati Zebua, Anggota DPRD Sumut Diduga Cekik Pramugari Wings Air
-
Mobil Terendam Banjir? Jangan Langsung Nyalakan Mesin
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN