Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Jum'at, 24 Mei 2024 | 14:15 WIB
Warga Samarinda yang sedang asyik memancing di bibir Sungai Karang Mumus. [Presisi.co]

SuaraKaltim.id - Beberapa hari terakhir, warna air di Sungai Karang Mumus (SKM) mengalami perubahan. Semula berwarna cokelat, dan kini menjadi hijau.

Fenomena itu tak menyurutkan niat warga untuk pergi memancing ikan di sungai yang membelah jantung Kota Tepian itu. Seperti yang dilakukan warga di sekitaran bibir SKM, segmen Jalan Tarmidi,  Samarinda Kota, Rabu (22/05/2024) kemarin.

Di sana, sekumpulan warga terlihat sedang bersantai. Beberapa orang asyik memancing. Ada yang lengkap membawa perlengkapan pancing, seperti joran hingga peralatan lainnya. Ada juga yang mencari ikan menggunakan jala.

Angki, warga sekitar mengaku datang ke SKM karena mendengar kabar bahwa ikan patin bermunculan semenjak air SKM menghijau. Keanehan pada permukaan SKM itu, disebut Angki seperti air payau.

Baca Juga: Jukir dan PKL Liar di Tepian Mahakam Samarinda: Antara Penertiban dan Kesadaran Masyarakat

“Bau dan warnanya seperti air payau,” kata Angki, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Jumat (24/05/2024).

Duduk hampir satu jam di peraduannya, Angki telah mendapat satu ekor ikan patin. Panjangnya kurang lebih 15 sentimeter. Di sisi lain, ember milik pria 37 tahun tersebut, nyaris terisi penuh dengan ikan-ikan kecil yang ditangkapnya.

“Saya memancing karena memang hobi saja,” cakap pria yang tinggal di Jalan PM Noor tersebut.

Hasil tangkapannya sore itu, bukan untuk dijual. Ikan-ikan tersebut bakal berakhir di penggorengan, kemudian dimakan bersama keluarga.

Angki juga mengutarakan, memancing di sungai lebih baik ketimbang di kolam pemancingan. “Di tempat pemancingan biasanya ikan bau lumpur, karena enggak ada sirkulasi air,” jelasnya.

Baca Juga: DPC Gerindra Samarinda Tutup Penjaringan Bacalon Wawali, 13 Kandidat Siap Bertarung

Pria yang berprofesi sebagai tukang servis barang elektronik tersebut mengaku, menghabiskan waktu memancing sambil menunggu panggilan pekerjaan.

“Sambil menunggu panggilan servis AC atau kulkas dari pelanggan,” tandas pria kelahiran Malang itu.

Load More