SuaraKaltim.id - Fenomena juru parkir liar hingga pedagang kaki lima (PKL) ilegal masih marak di Samarinda. Salah satunya di kawasan Tepian Mahakam, depan Kantor Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim). Menyikapi hal itu, Dinas Perhubungan Kota Samarinda menyebut masyarakat punya andil dalam mengatasi masalah tersebut.
Baru-baru ini viral terkait keluhan masyarakat di media sosial, soal juru parkir liar yang memberikan tarif cukup tinggi kepada masyarakat. Tidak tanggung-tanggung, tarifnya bisa mencapai Rp 5 ribu untuk sepeda motor, dan Rp10 ribu untuk mobil.
Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Samarinda, Didi Zulyani menjelaskan, pihaknya berulang kali melakukan penertiban bersama Satpol PP, namun jukir liar dan PKL tetap saja tidak menggubris.
"Balik lagi ke kesadaran masyarakat, kenapa masih mau nongkrong di situ. Kami sudah berulang kali melakukan penertiban, tidak akan habis-habis," kata Didi, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Kamis (23/05/2024).
Baca Juga: Bawaslu Samarinda Tegaskan Netralitas ASN Menjelang Pilkada 2024
Menurunya, jika masyarakat diminta jukir liar dengan tarif parkir yang tinggi, maka itu merupakan risiko bagi para pengunjung. Sebab, PKL serta jukir liar di sana merupakan tindakan yang melanggar aturan.
"Jangan salahkan aparat, kenapa masih mau nongkrong di situ. Sebabnya, masyarakat sendiri lah yang menghidupkan PKL dan Jukir liar di sana," pungkasnya.
"Coba saja masyarakat tidak nongkrong di sana, pasti akan bubar-bubar sendiri," tambahnya.
Meski demikian, Didi juga mengimbau kepada masyarakat Samarinda, agar bisa meningkatkan kesadarannya terhadap fenomena jukir liar dan PKL yang melanggar aturan.
"Jangan mengharapkan pemerintah terus, masyarakat juga punya andil dalam mengatasi fenomena tersebut," tutupnya.
Baca Juga: Juni, Creative Hub Hadir di Samarinda, Dispar Kaltim Siap Fasilitasi Pelaku Ekonomi Kreatif
Berita Terkait
-
Truk ODOL Jadi Biang Kerok Kecelakaan, AHY: Tidak Boleh Dibiarkan, Perlu Penertiban
-
Warpat, Puncak Asri dan Blok Buah Jadi Target Penertiban di Puncak Bogor Besok
-
Diduga Terkait Korupsi, Rumah Awang Faroek di Samarinda Digeledah KPK
-
Intip Rekomendasi Oleh-oleh Khas Kaltim di Gelaran MTQ Nasional 2024
-
Nekat Dekati Jokowi, Mahasiswa Hukum di Samarinda Kena Bogem Paspampres
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Airpods Pro Gen 1 Berapa dan Spesifikasinya
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian