SuaraKaltim.id - Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun, menegaskan bahwa banjir yang terjadi di Kecamatan Sepaku tidak berlokasi di pusat pemerintahan Ibu Kota Nusantara (IKN), melainkan di kawasan sungai yang berada di luar IKN.
Makmur Marbun mengklarifikasi jarak dan lokasi banjir tersebut agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di kalangan masyarakat.
"Yang perlu dicatat, pemerintah di sini tidak ada niatan membuat masyarakat sengsara. Apalagi ini ada IKN," tegas Makmur Marbun, disadur dari KaltimToday.co--Jaringan Suara.com, Kamis (27/06/2024).
Ia menjelaskan, banjir tersebut terjadi hampir 20 kilometer dari lokasi IKN dan berada di muara sungai, bukan di pusat pemerintahan.
"Jadi tolong diluruskan, (banjir) ini tidak di IKN, puluhan kilometer dari IKN, hampir 20 kilometer. Jadi artinya bukan di sana, itu ada di luar IKN. Memang ada di KIPP, tetapi 20 kilometer jaraknya dan itu di muara karena memang sungai," jelasnya.
Makmur Marbun juga menyampaikan upaya Pemkab PPU dalam mengatasi masalah banjir tersebut dengan berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS).
"Saya bilang tadi ke BWS, boleh kah salurannya itu dibersihkan seperti yang di Kecamatan Waru kemarin. Banjir itu kan sebenarnya bisa dihindari, buktinya setelah saya perintahkan bersihkan di kiri kanan sungai (seperti di Kecamatan Waru) enggak ada banjir tuh, bahkan curah hujannya lebih tinggi tetapi enggak banjir kan," ungkapnya.
Pj Bupati ini menekankan pentingnya membersihkan saluran-saluran air untuk mencegah terjadinya banjir. Menurutnya, langkah pembersihan saluran air di Kecamatan Waru yang dilakukan sebelumnya terbukti efektif dalam mengatasi banjir.
Hal tersebut diklaimnya sebagai bukti bahwa pencegahan banjir dapat dilakukan dengan perawatan yang tepat terhadap lingkungan dan saluran air.
Baca Juga: Banjir Terjang Sepaku IKN, Benarkah Ada Kaitannya dengan Pembangunan Intake?
Dalam kunjungannya ke Kecamatan Sepaku, Makmur Marbun juga berinteraksi langsung dengan masyarakat yang terdampak banjir.
Ia memastikan, pemerintah daerah berkomitmen untuk memberikan bantuan dan solusi nyata bagi masyarakat yang terdampak bencana alam ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Kemenkeu KajI Usulan Renovasi Ponpes Al Khoziny, Purbaya: Saya Belum Lihat Proposalnya
-
Reformasi Birokrasi Era Digital: Kemendagri Integrasikan Data Lewat SIE
-
Jejak Sumitro di Balik Pemikiran Ekonomi Prabowo
-
CEK FAKTA: Cahaya Misterius di Langit Cirebon, Meteor atau Hoaks?
-
CEK FAKTA: Klaim Bos Sampoerna Larang Rokok Ilegal karena Kesehatan