SuaraKaltim.id - Pembangunan Kantor Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN) masih terus dilakukan hingga saat ini, terlebih menjelang HUT Kemerdekaan RI ke-79.
Desain dari Kantor Presiden di IKN ini dibuat oleh seniman dan desainer I Nyoman Nuarta yang mendesain kepakan sayap burung Garuda.
Totalnya, ada sebanyak 4.650 bilah garuda yang akan dipasang di Kantor Presiden di IKN Nusantara ini.
Sebelumnya, ribuan bilah garuda ini menjadi sorotan karena terbuat dari bahan yang terlihat seperti besi karatan.
Lantas, apakah benar bilah garuda ini terbuat dari besi karatan?
Adapun di akun Instagram pribadinya, Nyoman Nuarta sempat menjelaskan terkait pemilihan bahan bilah garuda ini.
Menurut Nyoman, bahan bilah-bilah yang berjumlah 4.650 ini dibuat dengan bahan kuningan.
Nyoman menyebut bahan kuningan itu sudah teruji selama berabad-abad bisa tahan dengan korosi.
Bahan tersebut telah terbukti pada peninggalan masa lalu yang berupa nakara dan lain sebagainya.
Baca Juga: Balikpapan Bersiap Sambut Bendera Duplikat Merah Putih, Tanda Awal IKN?
Sementara itu, bahan kontruksi bangunannya terbuat dari baja yang tahan cuaca dan akan keluar karatnya sampai akhirnya berhenti dengan warna kemerahan mirip warna tembaga.
Nyoman menjelaskan, baja tersebut merupakan bahan campuran dari baja, kromium, mangan, tembaga, nikel dan lainnya.
Dalam akun resmi TikTok dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) @bppw_kaltim juga dijelaskan, bahan tersebut menjadi bahan favorit yang disukai oleh para seniman karena warnanya dan ketahanannya dari cuaca.
Sebelumnya, seniman sekaligus konten kreator Nabil Muhdor juga menceritakan bagaimana bahan dari bilah Garuda IKN karya seniman I Nyoman Nuarta ini.
Melalui akun Instagram-nya @billmohdor, konten kreator tersebut menyebut bahwa bilah tersebut memakai bahan brush dan besi baja yang sangat tahan dengan kondisi alam.
Nabil juga menyampaikan bentuk asli bilah garuda ini tidak di cat sama sekali.
"Ini tuh pakainya brush dan dalamnya itu steel yang tahan dengan kondisi alam. Jadi salah satu kekerenannya Pak Nyoman saat bikin ini gak pakai cat sama sekali," kata Nabil.
Nabil menyebut, jika bentuk seperti puzzle dari satu per satu bilah garuda ini akan memudahkan bagi warga sipil untuk menyusunnya sendiri.
"Dan juga dengan bikinnya kotak-kotak kaya puzzle. ini memudahkan untuk sipil membikinnya sendiri," tuturnya.
Terakhir, Nabil menjelaskan bahwa bentuk bilah garuda yang dibuat berlubang ini supaya bisa memudahkan udara masuk sehingga nantinya bangunan Kantor Presiden tidak perlu banyak menggunakan AC.
"Ini sengaja dibikin agar ramah dengan lingkungan, kalau lihat titik-titik ini biar lubang udara yang masuk ke Istana itu adem, jadi gak perlu menggunakan AC kebanyakan," pungkasnya.
Kontributor : Maliana
Berita Terkait
-
Kereta Tanpa Rel Dianggap Belum Layak, Kemenhub Mau Cari Transportasi Lain
-
Pemain Termahal Timnas Indonesia vs Jepang, Nilainya Setara Uang Muka IKN Nusantara
-
3 Hari Jelang Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siap-siap Harga Tiket Pesawat Naik Ibu-Bapak!
-
Duh! Ini Biang Kerok yang Bikin Harga Tiket Pesawat Domestik Mahal, 2025 Makin Melambung?
-
Promo BRI 11.11: Transaksi Shopee, Blibli Hingga Tiket Citilink Dapat Diskon Gede-gedean!
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
Terkini
-
Survei Cyrus: Rudy-Seno Unggul Elektabilitas 54,2%, Tren Dukungan untuk Isran-Hadi Menurun
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
Langkah Hukum Rudy Mas'ud Terhadap Aktivis Dinilai Kontraproduktif untuk Kampanye, Kata Musyanto
-
Dukungan Isran Noor pada Pemuda Konservasi Kaltim, Wujud Kepedulian Terhadap Alam
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"