SuaraKaltim.id - Cuaca di Kota Balikpapan diklaim tidak menentu. Imbasnya, kondisi ombak di wilayah pesisir cukup tinggi.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Balikpapan Bambang Subagya mengatakan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), puncak tingginya ombak diprediksi terjadi pada 27 Juli nanti.
“Kami imbau masyarakat untuk waspada terhadap gelombang tinggi terutama kawasan pesisir, dan nelayan hati-hati saat melaut dan memantau perkembangan cuaca di Balikpapan,” kata Bambang, disadur dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Minggu (21/07/2024).
Lanjut Bambang, untuk pengelola tempat wisata juga disarankan untuk memberikan imbauan. Sekaligus. memasang rambu-rambu peringatan berbahaya buat para pengunjung.
Baca Juga: Sinergi Kota Penyangga, Balikpapan Berbenah, Sambut Konektivitas IKN
“Kami juga gencarkan sosialisasi ke masyarakat melalui medsos dan imbauan langsung ke kelurahan dan warga,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pangan Peternakan dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan Sri Wahyuningsih meminta kepada nelayan untuk selalu berhati-hati sebelum berangkat melaut dan juga selalu memperhatikan cuaca dari BMKG Kota Balikpapan.
“Beberapa hal yang perlu dilihat dan waspadai oleh para nelayan sebelum berangkat, salah satunya adalah gelombang dan angin kencang yang beresiko tinggi,” ujar Sri Wahyuningsih.
Yuyun biasa Sri Wahyuningsih disapa menyampaikan, jika kondisi gelombang laut tinggi dan tidak bersahabat dengan aktivitas nelayan menangkap ikan di laut. Nelayan agar menunda melaut dan mengoptimalkan waktu untuk melakukan perawatan dan perbaikan alat tangkap.
“Tentunya kami juga selalu mengimbau nelayan untuk selalu menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan,” terangnya.
Baca Juga: 41 Kecelakaan di Balikpapan, Mayoritas Libatkan Remaja dan Pelanggaran SIM
Dia menambahkan, jumlah nelayan di Balikpapan kurang lebih mencapai 1.200 orang, yang tersebar di wilayah Balikpapan. Di antaranya wilayah Balikpapan Barat dan Timur.
Berita Terkait
-
Kakorlantas Ungkap Strategi Jelang Puncak Arus Balik Lebaran
-
Alternatif Wisata Puncak yang Cocok untuk Libur Panjang
-
Merak Siaga! Kepala BMKG Turun Tangan Imbau Masyarakat Ihwal Angin Kencang
-
Potret Suasana Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Merak
-
Kendaraan yang Masuk Gerbang Tol Cikampek Utama Naik 300 Persen di Puncak Arus Mudik
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
BMKG: Hujan 80-90 Persen Berpotensi Guyur Kaltim, Warga Diminta Waspada
-
Cegah Perundungan, DPRD PPU Dorong Kolaborasi Sekolah, Orang Tua, dan Pemerintah
-
Dugaan Pencemaran Laut, PT EUP: Kami Tetap Peduli pada Kesejahteraan Nelayan
-
Peringatan BMKG: Waspadai Dampak Pasang Laut di Pesisir Kaltim pada 2 April 2025
-
Sinergi DPRD dan Pemkab PPU, Stunting Berkurang Hingga 11,55 Persen