Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 30 Juli 2024 | 15:03 WIB
Presiden Jokowi tampak memimpin paling depan saat memantau jalan tol IKN bersama para artis yang diundangnya ke IKN. [Instagram]

Oleh sebab itu, akan sangat sulit untuk pesan-pesan yang disampaikan oleh para selebriti ini dapat berpengaruh pada ketertarikan investor untuk berinvestasi di IKN.

Ia pun menambahkan, keputusan menyertakan para artis dalam kegiatan Jokowi di Ibu Kota Nusantara kurang tepat. Hal tersebut dinilai sangat kurang efektif dan kurang efisien karena tidak akan memberi dampak positif yang signifikan.

Pandangan lainnya yaitu berharap hadirnya para selebriti di IKN dan melalui konten yang mereka akan dapat menarik masyarakat untuk mendukung pembangunan.

Sebab selama ini dukungan masyarakat pada pembangunan ibu kota baru masih dinilai kecil. Menurutnya, hal ini terjadi karena proses penetapan IKN menggunakan pendekatan dari atas ke bawah bukan dari bawah ke atas yang mana harusnya terjadi di negara demokrasi.

Baca Juga: Publik Sebut Pengerjaannya Buru-buru, Raja Juli Antoni: IKN Selesai Pada Tanggal 17 Agustus, Itu Salah

Ia menilai bahwa proyek pembangunan ibu kota baru hanya sebagai keputusan para petinggi politik atau tepatnya Presiden Jokowi sendiri.

Ia kembali menegaskan bahwa dalam janji kampanye Jokowi tidak ada pembahasan mengenai pemindahan ibu kota dan tiba-tiba dia menetapkannya. Dalam hal pelibatan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pun dinilai hanya sebagai bentuk justifikasi saja.

Hal itu dilakukan untuk menunjukkan agar seolah–olah proses demokrasi berlangsung di Indonesia. Namun, sesungguhnya yang berlaku di Indonesia adalah demokrasi prosedural bukan demokrasi substansi dalam penetapan memindahkan ibu kota.

Load More