SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU), terus berupaya mengatasi masalah banjir di wilayahnya dengan berbagai program dan inovasi. Salah satu langkah yang telah diambil adalah pembangunan rumah pompa di area hilir Sungai Ampal, tepatnya di samping Hotel Zurich Balikpapan.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) dan Drainase DPU Balikpapan, Jen Supriyanto. Ia menjelaskan, pembangunan rumah pompa ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi risiko banjir yang sering melanda kawasan tersebut.
Namun, efektivitas rumah pompa ini masih terbatas, terutama dalam menangani banjir di daerah aliran sungai (DAS) Ampal, seperti di Jalan MT Haryono dan sekitarnya.
"Jadi memang saat itu, rumah pompa tidak bisa beroperasi secara maksimal, karena banyaknya sampah yang terbawa oleh debit air, sampah yang terbawa ada botol, sofa, kasur dan tandon air," kata Jen disadur dari KaltimToday.co--Jaringan Suara.com, Selasa (13/08/2024).
Baca Juga: Salah Ucap, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Sebut IKN Berada di Balikpapan
Selain itu, Jen menyebutkan, banjir di Jalan MT Haryono juga disebabkan oleh ukuran saluran di Jalan Letkol Pol. HM Asnawi Arbain yang masih terlalu kecil, sehingga air meluber ke jalan. Kondisi saluran di area Beller hingga Jalan Penegak juga masih belum memadai, dan pelebaran saluran membutuhkan biaya yang sangat besar.
Menurut perhitungan DPU, biaya untuk pembebasan lahan dan pembangunan saluran di kawasan tersebut mencapai Rp 1 triliun. Anggaran tersebut terdiri dari Rp 600 miliar untuk pembebasan lahan dan Rp 400 miliar untuk pembangunan saluran.
Saat ini, penanganan jangka pendek dengan memaksimalkan Rumah Pompa Saluran Primer Ampal. Tujuannya membantu menarik air di DAS Ampal dan mempercepat aliran debit air ke arah laut.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, terdapat 81 titik banjir di Balikpapan. Hingga saat ini, 21 titik telah selesai ditangani, sementara 60 titik lainnya masih dalam tahap pengerjaan. Pada 2024, DPU Balikpapan telah menyelesaikan penanganan di 13 titik banjir, namun muncul 5 titik banjir baru.
Baca Juga: Balikpapan Sambut Meriah Kirab Bendera Pusaka, Siapkan Tim Rebana dan Kesenian Lokal
Berita Terkait
-
Banjir Bandang Spanyol 226 Jiwa Melayang, Ekonomi Terpuruk Rp342 Triliun
-
Pj Gubernur Jakarta Ungkap Cerita Gibran Dadakan Blusukan ke Lokasi Banjir Rob: Meski Air Mulai Kering, Beliau...
-
Tinggal di Komplek Elit, Depan Rumah Fateh Halilintar Tetap Kebanjiran
-
Banjir Rob Rendam Pemukiman di Muara Angke
-
Antisipasi Musim Hujan, Pj. Gubernur Teguh Tinjau Banjir Rob hingga Rumah Pompa
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Debat Pilkada Dianggap Gagal, Aktivis Minta Solusi Lokal untuk Krisis Iklim di Kaltim
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
Terkini
-
Debat Pilkada Dianggap Gagal, Aktivis Minta Solusi Lokal untuk Krisis Iklim di Kaltim
-
Isran Noor Serukan Pilkada Bersih di Tengah Gemerlap KALTIM ONE FESTIVAL
-
Mahasiswa Balikpapan Kampanye Tolak Politik Uang, Suarakan Demokrasi Bersih
-
Airpods Pro Gen 1 Berapa dan Spesifikasinya
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen