SuaraKaltim.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) bakal menaikkan tunjangan penghasilan pegawai (TPP) bagi aparatur sipil negara (ASN) di wilayahnya pada 2025 nanti. Kenaikan tersebut sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan para pegawai.
Hal itu disampaikan secara langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Kutim, Rizali Hadi belum lama ini. Ia mengatakan, kenaikan TPP bagi ASN di Kutim rencananya dimulai di Januari 2025 nanti.
"Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan semangat dan kinerja para pegawai, menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan kondusif,” katanya, dikutip dari ANTARA, Jumat (11/10/2024).
Ia mengungkapkan, usulan ini telah diajukan kepada Bupati dan setelah melalui berbagai pertimbangan, disetujui untuk diterapkan pada awal tahun depan.
Baca Juga: Kepindahan ASN ke IKN Bisa Ditunda, Jokowi: Tak Ingin Memaksakan
Menurutnya, kenaikan TPP tersebut dinilai sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kutim.
Hal tersebut sebagai komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan, serta bentuk sinergi antara pemerintah dengan para ASN. Sehingga dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Kutim.
"Penting bagi pemerintah untuk menjaga komunikasi yang baik dengan seluruh ASN, agar kebijakan ini berjalan mulus dan memenuhi harapan pegawai," ucap Rizali.
Asisten Administrasi Seskab Kutim Sudirman Latief menambahkan kebijakan tersebut dilaksanakan secara bertahap. Pihaknya bekerjasama dengan Badan Riset Daerah (BRIDA) Kutim untuk merumuskan kebijakan yang adil dan proporsional.
Terkait berapa persen kenaikan TPP untuk tahun depan masih dirumuskan, namun pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebanyak 30 persen untuk kesejahteraan pegawai.
Baca Juga: Waspada! ASN Bontang yang Ikut Kampanye Terancam Pidana
“Alokasi 30 persen dari APBD Kutai Timur untuk belanja pegawai, termasuk TPP, merupakan bentuk nyata dukungan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan ASN," ujar Sudirman.
Berita Terkait
-
Gara-gara Ikut Kampanye, ASN Pemkab Bogor Dilaporkan Bawaslu ke BKN RI
-
Kapan Ramadhan 2025? Simak Perkiraan Tanggal dan Fakta Menariknya!
-
Cara Daftar LPDP 2025: Simak Jadwal Pendaftaran dan Syaratnya
-
Prediksi Trend Fashion 2025: Angkat Isu Lingkungan, Gender hingga Teknologi
-
Kapan UMP 2025 Diumumkan? Ini Penjelasan Manaker Yassierli
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Pengumuman Administrasi Beasiswa Bontang Ditunda, 760 Pendaftar Gugur Berkas
-
Hadir di Kampanye Akbar Rudy-Seno, Hetifah Beri Imbauan: Pastikan Hadir di TPS
-
Sugianto Panala Putra Jawab Tuduhan Nadalsyah: Semua Itu Kebohongan
-
Bawaslu Barito Utara Nyatakan Tidak Ada Unsur Fitnah dalam Kampanye Sugianto Panala Putra
-
ITB dan OIKN Kembangkan Potensi Kreatif Gen Z di PPU dengan Workshop Konten Digital