Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 17 November 2024 | 12:30 WIB
Ilustrasi kampanye. [Ist]

SuaraKaltim.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalimantan Timur (Kaltim) terus memperketat pengawasan terhadap kegiatan kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, termasuk pada masa reses anggota DPRD Kaltim. Ketua Bawaslu Kaltim, Hari Darmanto mencatat, adanya 276 kegiatan pertemuan terbatas di masa kampanye.

Pasangan calon nomor urut 2, Rudy Mas'ud-Seno Aji tercatat sebagai yang paling aktif menggelar kampanye, disusul pasangan nomor urut 1, Isran Noor-Hadi Mulyadi. Hal itu disampaikan Hari, Rabu (13/11/2024) lalu.

Balikpapan, Samarinda, dan Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi wilayah dengan intensitas kampanye tertinggi untuk pemilihan gubernur. Sedangkan, untuk pemilihan wali kota, aktivitas kampanye tertinggi terdapat di Bontang.

Dari hal tersebut, Hari bilang, terdapat tantangan dalam proses kampanye jelang pencoblosan pada tanggal 27 November mendatang. Alasannya karena, selama seminggu terakhir, terdapat anggota DPRD Kaltim yang sedang melaksanakan reses di daerahnya masing-masing.

Baca Juga: Fokus Kawal Suara di Kukar, Tim Isran-Hadi Optimistis Menang

"Itu menjadi tantangan tersendiri untuk Bawaslu Kaltim. Karena kami harus mengantisipasi kampanye terselubung dalam kegiatan reses dari anggota dewan," kata Hari, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Minggu (17/11/2024).

Hari mengingatkan, kepada para pengawas pemilu seluruh daerah dalam mengawasi kegiatan reses agar tetap sesuai dengan fungsi legislatif dan tidak disalahgunakan sebagai alat kampanye.

“Seluruh jajaran Bawaslu, mulai dari kabupaten, kota, hingga kecamatan, diimbau melakukan pengawasan ketat selama masa reses,” tegasnya.

Selain itu, Hari juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melakukan pengawasan dan melaporkan jika menemukan indikasi kecurangan dalam kampanye maupun selama reses. Dukungan masyarakat dianggap penting untuk menjaga netralitas dan keadilan proses Pemilu di Kaltim.

“Selain itu, kami juga berharap, masyarakat bisa meningkatkan kembali literasi digital agar bisa mengkritisi konten-konten yang beredar di sosial media. Disaring dulu sebelum melakukan sharing,” tutur Hari.

Baca Juga: Dinasti Politik Warnai Pilgub Kaltim, DEEP Imbau Masyarakat untuk Bijak Memilih

Load More