SuaraKaltim.id - Rencana pembangunan kawasan legislatif dan yudikatif di Ibu Kota Nusantara (IKN) terus bergerak maju. Dalam rapat koordinasi terbaru yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), para pemangku kebijakan membahas arahan Presiden Prabowo terkait desain kawasan tersebut, dengan menekankan keseimbangan antara estetika, makna filosofis, dan efisiensi anggaran.
AHY menyoroti pentingnya desain yang tidak hanya berkelas dunia tetapi juga merefleksikan identitas Indonesia. Hal itu disampaikan AHY pada Jumat (21/02/2025) kemarin ketika bertemu Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono.
"Presiden menekankan, gedung legislatif dan yudikatif tidak boleh sekadar indah, tapi juga memiliki makna filosofis yang kuat. Kita ingin IKN menjadi simbol negara besar dengan sejarah dan budaya yang kokoh," ujar AHY, disadur dari website resmi Kementerian PUPR, Minggu (23/02/2025).
Dalam proses penyempurnaan desain, kawasan legislatif—khususnya gedung sidang paripurna—mengalami revisi signifikan. Meski telah menunjukkan kemajuan, Presiden meminta beberapa elemen diperbaiki, termasuk interior gedung yang harus menampilkan identitas lokal namun tetap modern.
"Benchmarking dengan gedung-gedung parlemen dunia menjadi acuan, termasuk dari India, Mesir, Turki, dan Sri Lanka," tambah AHY.
Efisiensi Anggaran Jadi Prioritas
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menegaskan pentingnya efisiensi anggaran dalam proses perencanaan.
"Dengan keterbatasan anggaran, studi banding fisik tidak perlu dilakukan. Tim cukup menggunakan referensi daring untuk memperkaya desain," ucapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa tim akan memaparkan revisi desain kepada Presiden dalam waktu dua minggu.
Baca Juga: Gelap, Patung Garuda di Embung Bandara IKN Banjir Komentar, Warganet: Banyak Setannya?
Hal serupa disampaikan Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, yang menyoroti perhatian Presiden terhadap elemen interior.
"Presiden meminta agar Ruang Sidang Paripurna tidak hanya modern tapi juga menonjolkan kekhasan Indonesia. Bahkan ada permintaan untuk menambah galeri atau museum di area lobi," jelas Diana, yang juga memimpin Tim Penguatan Basic Design IKN.
Energi Terbarukan Jadi Fokus Tambahan
Selain desain arsitektur, Diana mengungkapkan adanya peningkatan pemanfaatan energi terbarukan.
"Pemakaian solar panel di kawasan legislatif dan yudikatif akan ditingkatkan dari 4% menjadi 11%. Ini sejalan dengan konsep IKN sebagai kota hijau dan berkelanjutan," sebutnya.
AHY pun mengingatkan agar pemilihan material bangunan memperhatikan aspek biaya, daya tahan, dan kemudahan perawatan.
"Setelah desain rampung, kita akan sampaikan alternatifnya kepada Presiden untuk diputuskan. Yang jelas, proses ini menunjukkan kemajuan signifikan," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Dari Rp 2,8 Triliun Jadi Rp 1,6 Triliun, APBD Bontang 2026 Kian Tertekan
-
IKN di Depan Mata, DPRD PPU Fokus Kawal Pembenahan Pesisir
-
Naik Status Jadi PPPK Paruh Waktu, 1.433 TKD Bontang Gaji Tetap UMK
-
Rudy Ong dan Donna Faroek, Simbol Kuatnya Jaringan Mafia Tambang di Era Awang Faroek
-
Demi Proyek IKN, Reforma Agraria di PPU Dipercepat