SuaraKaltim.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) memprioritaskan sektor pendidikan dan kesehatan di tengah efisiensi anggaran sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 perihal efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD pada tahun ini.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab PPU, Tohar saat dirinya ada di Penajam, Rabu (19/02/2025) kemarin.
"Sebagai langkah strategis, anggaran belanja daerah diprioritaskan pada sektor yang dianggap krusial, seperti pendidikan dan kesehatan," tegas Tohar, dikutip dari ANTARA, Kamis (20/02/2025).
"Infrastruktur guna mendukung Kota Nusantara, ibu kota Indonesia juga diprioritaskan," tambahnya.
Pemkab PPU dan DPRD setempat terus koordinasi menentukan prioritas belanja daerah yang tetap harus berjalan, terutama dalam sektor infrastruktur dan pelayanan publik.
Menghadapi efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD pada tahun ini, Pemkab PPU terus membahas belanja operasional.
"Untuk belanja modal dan fisik akan ditinjau lebih lanjut sesuai arahan pemerintah pusat," jelasnya.
Pemangkasan anggaran untuk Kabupaten PPU, dana alokasi umum (DAU) Rp 20 miliar, dana alokasi khusus (DAK) Rp 32 miliar dan secara nasional pemotongan DAK Rp 13 triliun.
Berikutnya, dana bagi hasil diperkirakan terpangkas Rp 118 miliar dan kepastiannya masih menunggu diterbitkannya Keputusan Menteri Keuangan.
Baca Juga: Program MBG di PPU: Rp 220 Miliar Digelontorkan untuk Kawasan IKN
"DAK fisik konektivitas jalan dihapus semua, jadi berpengaruh terhadap program pembangunan jalan di kabupaten," ungkapnya.
Sejumlah sumber pendapatan kabupaten mengalami pemotongan signifikan dan dari kebijakan efisiensi tersebut rasionalisasi belanja diterapkan di seluruh instansi melalui surat edaran tindak lanjut Inpres sejak Januari 2025.
"Pemangkasan APBD 2025 dilakukan pada belanja operasional dan modal, tetapi tetap optimistis pengelolaan uang APBD berjalan efisien, tepat sasaran dan pelayanan masyarakat tetap optimal, serta dilakukan secara cermat agar program prioritas tidak terganggu," tutur Tohar.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Media Vietnam Akui Nguyen Cong Phuong Cs Pakai Tekel Keras dan Cara Licik
-
Satu Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF
-
Pengobat Luka! Koreografi Keren La Grande di Final Piala AFF U-23 2025
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
Terkini
-
Dukung IKN dari Hulu: PPU Luncurkan Beras Lokal Benuo Taka
-
Sekolah Rakyat Segera Hadir di Kutim, Sasar Anak dari Keluarga Miskin
-
Kapal Rumah Sakit 50 Meter Siap Sambangi Pelosok Kaltim, Ini Tawaran dari Korea Selatan
-
Proyek IKN Jadi Sorotan DPR RI, Bandara VVIP hingga Jalan Inti Masuki Fase Penting
-
DLH Balikpapan: Bakar Sampah Bisa Kena Denda Rp50 Juta atau Kurungan 6 Bulan!