SuaraKaltim.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) menyatakan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerahnya ditangani langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) PPU Tohar, di Penajam, Senin (17/02/2025) kemarin.
"Seluruh teknis jalannya program MBG diatur BGN, pemerintah kabupaten hanya siapkan bahan baku atau bahan makanan yang akan digunakan," kata Tohar, disadur dari ANTARA, Selasa (18/02/2025).
Pemkab PPU mendapat tugas menyiapkan bahan mentah. Antara lain sayuran, beras, dan bahan hewani, yang bakal berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan setempat.
Baca Juga: Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
BGN juga telah menetapkan pembentukan 22 dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di kabupaten yang sebagian daerahnya menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN) itu, berdasarkan perhitungan BGN dengan mempertimbangkan jumlah peserta didik sebagai penerima manfaat dan jarak antarsekolah.
Ia mengatakan satu dapur layanan MBG diisi kepala atau pimpinan yang juga didatangkan BGN, sedangkan total tenaga yang dibutuhkan lebih kurang 50 orang dalam satu dapur yang direkrut dari masyarakat lokal.
"Tapi belum dijelaskan rinci kualifikasinya, apakah masyarakat harus lulusan tata boga yang direkrut sebagai pekerja di dapur itu," ujarnya.
Dalam SPPG ada petugas gizi dari puskesmas dan pegawai dapur bekerja mulai sore. Mereka menyiapkan bahan yang dibutuhkan lalu memasak pada dini hari atau pukul 03.00 Wita.
Pemerintah pusat juga menyediakan dana Rp 10 miliar setiap tahun untuk satu dapur pelayanan MBG di bawah tanggung jawab kepala atau pimpinan dapur layanan atau penanggung jawab masing-masing dapur.
Baca Juga: Basuki Hadimuljono Soal Klub Malam di Nusantara: Belum Tentu Negatif
"Setiap tahun pemerintah pusat memberikan anggaran Rp 10 miliar untuk satu SPPG atau Rp 220 miliar setiap tahun untuk 22 dapur layanan di Kabupaten Penajam Paser Utara," tuturnya.
Berita Terkait
-
Bumbu Dapur Awet dan Tahan Lama? Ikuti 7 Tips Simpan yang Benar!
-
Heboh! Pemeritah Beri Lahan Cuma-cuma di IKN untuk Negara Tetangga, Eks Menteri PUPR Buka Suara
-
Guru Besar FKUI: Makan Bergizi Gratis Baiknya Dihabiskan, Jangan Dibawa Pulang
-
Makan Bergizi Gratis ala Prabowo Dapat Dukungan Jepang
-
Negara Sibuk Bangun Narasi, Rakyat Hadapi Realita
Tag
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Terbaru Februari 2025, Kamera Andalan!
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
Terkini
-
Pertumbuhan UMKM Melonjak, Bontang Catat 2.589 Izin Usaha Baru
-
Gratispol Rudy-Seno Diapresiasi, Tapi Fasilitas Pendidikan 3T Tak Boleh Dikesampingkan
-
Di Tengah Efisiensi Anggaran, Pemkab PPU Utamakan Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur IKN
-
Penerimaan Pajak Kaltim-Kaltara Naik 23,4 Persen, PPh Non Migas Jadi Kontributor Terbesar
-
Berau Terancam Puting Beliung, BPBD Ingatkan Bahaya Cuaca Ekstrem di Kaltim