SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menegaskan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dengan mendorong penyaluran zakat, infak, dan sedekah melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud, mengimbau seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkup pemerintah daerah untuk berpartisipasi dalam gerakan zakat ini, mengingat besarnya potensi zakat di wilayah tersebut.
“Kalau melihat potensi zakat di Kaltim sampai Rp6 triliun per tahun, saya yakin masyarakat Kaltim akan sejahtera. Pemerintah punya tugas besar tidak hanya menjalankan pemerintahan tapi bisa juga memberikan teladan yang baik terhadap masyarakat. Pejabat kita khususnya ASN yang ada di Kaltim sekitar 16.000 orang, berarti potensi zakatnya lebih banyak lagi. Insyaallah tahun ini minimal lima atau 10 kali lebih banyak dari tahun sebelumnya,” ujar Rudy Mas’ud, dikutip dari ANTARA, Selasa (11/03/2025).
Lebih lanjut, Rudy Mas'ud menyebut, potensi penerimaan zakat di Baznas Kaltim seharusnya bisa jauh lebih besar, mengingat keberadaan banyak perusahaan besar di daerah tersebut.
Oleh karena itu, peran Baznas sangat penting dalam mengelola dan menyalurkan zakat secara optimal untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, seperti anak yatim piatu dan fakir miskin.
Dalam acara "Kaltim Berzakat" yang berlangsung di Gedung Olah Bebaya Kantor Gubernur Kaltim di Samarinda, Gubernur Rudy Mas'ud bersama Wakil Gubernur Seno Aji turut menunaikan kewajiban zakat mereka melalui Baznas Kaltim.
Momen ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk semakin sadar akan pentingnya membayar zakat.
Meskipun zakat merupakan kewajiban umat Islam, tingkat kesadaran dalam menunaikan zakat sebesar 2,5 persen dari harta yang dimiliki dinilai masih perlu ditingkatkan.
Maka, pemerintah bersama Baznas berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai manfaat zakat bagi kesejahteraan sosial.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 10 Maret 2025
Pria yang akrab disapa Bapak Harum ini juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan Baznas dalam mengatasi persoalan sosial ekonomi di Kaltim.
Ia menegaskan bahwa zakat bukan sekadar kewajiban agama, tetapi juga wujud kepedulian dan solidaritas dalam membangun kehidupan masyarakat yang lebih baik.
“Kami yakin kalau Baznas bisa mengelola dengan transparan, akuntabel, dan tepat sasaran, mendukung program pemberdayaan ekonomi, khususnya pemberdayaan ekonomi umat, terutama untuk saudara-saudara kita yang kurang mampu. Ini sebuah lembaga yang kita cari, insyaallah kita akan bersama memakmurkan zakat bukan hanya kewajiban sebagai umat Muslim tapi bentuk kepedulian masyarakat Kaltim,” tegasnya.
Acara "Kaltim Berzakat" turut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag), pimpinan organisasi perangkat daerah, pimpinan perguruan tinggi, perbankan, serta tokoh agama dan masyarakat.
Dengan adanya dorongan dari pemerintah, diharapkan kesadaran berzakat di Kaltim semakin meningkat, sehingga dana yang terkumpul dapat dikelola secara optimal untuk memperkuat kesejahteraan masyarakat, terutama bagi kelompok yang kurang mampu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
140 Titik Panas Sehari, Kaltim Siaga Karhutla
-
1.170 ASN Sudah Pindah ke IKN, Pemerintah Pusat Gas Pol Transisi Birokrasi
-
Tak Lagi Seremonial, DPRD Kaltim Dorong Penanganan Stunting Berbasis Data
-
Atasi Banjir, Balikpapan Bangun Saluran Inhutani yang Ramah Pejalan Kaki
-
Toha Dukung Prabowo: Keppres IKN Harus Menunggu Infrastruktur Siap