SuaraKaltim.id - Tulisan lorem ipsum baru-baru ini menjadi perbincangan publik terlebih setelah tulisan tersebut terpampang dalam Tugu Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN).
Lorem ipsum sendiri dikenal sebagai tulisan pengisi yang biasanya digunakan dalam desain grafis, penerbitan, dan pengembangan web.
Tujuan tulisan lorem ipsum adalah sebagai "pengisi" ruang dalam sebuah tata letak visual sebelum tulisan asli dimasukkan.
Lucunya, tulisan lorem ipsum ini muncul dalam sebuah Tugu Titik Nol IKN dan menjadi sorotan publik di media social dalam beberapa hari terakhir.
Tulisan lorem ipsum ini viral setelah netizen di jagat maya Twitter (X) mempostingnya.
Dalam postingannya itu, sang netizen mengaku dikirimi foto dari temannya yang iseng berjalan-jalan ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Namun, saat temannya itu melihat Tugu Titik Nol itu, ia pun mengirimkan foto tugu tersebut kepadanya karena merasa ada yang janggal.
"Temen ada yg iseng ke Nusantara kirim foto ini..Komen gue: kok bisa selengah ini yaa??" tulis netizen itu.
Banyak netizen yang ikut tertawa bahkan merasa heran karena tulisan di Tugu Titik Nol itu bukan tulisan aslinya, justru dituliskan sebuah "tulisan pengganti" yakni lorem ipsum.
Baca Juga: Heboh! Hotman Paris Sebut IKN Tidak Mangkrak, Netizen: Kami Percaya Menteri PU
Setelah beberapa hari menuai kritikan tajam, akhirnya tulisan lorem ipsum di Tugu Titik Nol IKN ini ditutup.
Plt. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, akhirnya memberikan klarifikasi dan mengaku telah menutup tulisan di Tugu Titik Nol IKN itu.
Danis Hidayat Sumadilaga menuturkan, alasan tulisan lorem ipsum terpampang di tugu adalah karena tulisan aslinya belum jadi.
Setelah tulisan aslinya tentang asal usul berdirinya IKN sudah jadi, maka tulisan itu akan segera dipasang.
Tetapi karena tulisan asli itu belum selesai, maka tulisan lorem ipsum lah yang saat ini menjadi pengganti tulisan di Tugu Titik Nol IKN.
Menurut Danis, tulisan lorem ipsum itu hanya tulisan yang dipakai untuk mengisi kekosongan di Tugu Titik Nol IKN.
Tugu Titik Nol IKN Nusantara: Menandai Awal Impian di Jantung Borneo
Di tengah hamparan lahan yang kelak akan menjadi pusat pemerintahan baru Indonesia, berdiri sebuah tugu sederhana namun sarat makna: Tugu Titik Nol IKN.
Lebih dari sekadar penanda geografis, tugu ini adalah simbol dimulainya sebuah babak baru dalam sejarah bangsa, sebuah representasi visi untuk Indonesia-sentris dan pembangunan yang lebih merata.
Makna Simbolis Titik Nol IKN
Dalam konteks pembangunan sebuah kota baru, penetapan titik nol memiliki arti yang sangat penting.
Secara harfiah, titik nol menjadi acuan awal untuk perencanaan dan pengukuran seluruh infrastruktur dan tata ruang kota.
Namun, secara simbolis, Tugu Titik Nol IKN Nusantara membawa pesan yang lebih dalam:
- Awal yang Baru: Tugu ini menandai dimulainya pembangunan ibu kota negara yang baru, sebuah awal yang segar setelah puluhan tahun Jakarta menjadi pusat pemerintahan. Ini adalah simbol harapan dan semangat untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.
- Pusat dan Arah: Titik nol menjadi pusat dari mana segala sesuatu akan berkembang. Ini merepresentasikan harapan bahwa IKN Nusantara akan menjadi pusat gravitasi baru bagi pembangunan dan pertumbuhan di Indonesia, khususnya di kawasan timur.
- Persatuan dan Kesatuan: Pemilihan Kalimantan Timur sebagai lokasi IKN, yang berada di tengah-tengah wilayah Indonesia, melambangkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Tugu Titik Nol IKN menjadi pengingat akan keberagaman Indonesia yang dipersatukan oleh cita-cita bersama.
- Komitmen Pembangunan: Keberadaan tugu ini adalah wujud nyata komitmen pemerintah untuk merealisasikan proyek IKN Nusantara. Ini adalah penanda fisik pertama dari sebuah visi besar yang sedang diwujudkan.
- Penghormatan kepada Alam: Lokasi titik nol yang berada di tengah lanskap Kalimantan yang kaya akan keindahan alam juga bisa diartikan sebagai penghormatan dan komitmen untuk membangun IKN dengan prinsip-prinsip keberlanjutan dan harmoni dengan lingkungan.
Desain dan Lokasi Tugu
Meskipun mungkin tampak sederhana pada awalnya, desain Tugu Titik Nol IKN kemungkinan memiliki filosofi tersendiri.
Material yang digunakan, bentuk, dan elemen-elemen visual lainnya dapat mengandung makna yang merepresentasikan nilai-nilai budaya, sejarah, atau visi pembangunan IKN.
Lokasi Tugu Titik Nol dipilih secara strategis di kawasan yang akan menjadi jantung dari Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Pemilihan lokasi ini mempertimbangkan aspek geografis, potensi pengembangan wilayah, dan kemudahan akses untuk pembangunan infrastruktur selanjutnya.
Peresmian dan Signifikansi Acara
Acara peresmian Tugu Titik Nol IKN menjadi momen penting yang menandai dimulainya secara resmi pembangunan fisik ibu kota baru.
Acara ini biasanya dihadiri oleh para pemimpin negara, tokoh masyarakat, dan perwakilan dari berbagai elemen bangsa.
Pidato dan seremoni yang dilakukan dalam acara peresmian seringkali menekankan makna simbolis tugu dan harapan akan masa depan IKN.
Tugu Titik Nol sebagai Ikon Masa Depan
Seiring dengan berjalannya waktu dan semakin pesatnya pembangunan IKN, Tugu Titik Nol berpotensi menjadi salah satu ikon penting dari ibu kota baru ini.
Tugu Titik Nol IKN akan menjadi saksi bisu dari transformasi sebuah kawasan hutan menjadi pusat pemerintahan modern dan berkelanjutan.
Generasi mendatang akan melihat tugu ini sebagai penanda awal dari sebuah cita-cita besar yang berhasil diwujudkan.
Kontributor : Maliana
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
140 Titik Panas Sehari, Kaltim Siaga Karhutla
-
1.170 ASN Sudah Pindah ke IKN, Pemerintah Pusat Gas Pol Transisi Birokrasi
-
Tak Lagi Seremonial, DPRD Kaltim Dorong Penanganan Stunting Berbasis Data
-
Atasi Banjir, Balikpapan Bangun Saluran Inhutani yang Ramah Pejalan Kaki
-
Toha Dukung Prabowo: Keppres IKN Harus Menunggu Infrastruktur Siap