Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Kamis, 01 Mei 2025 | 22:04 WIB
Kolase foto Rudy Mas'ud dan Dedi Mulyadi. [Ist]

Ia menilai pendekatan Dedi yang kerap blusukan dan terlibat langsung dalam persoalan masyarakat menjadi bentuk komunikasi yang kuat dan kontekstual.

"Kalau kita lihat kan pola kontennya Gubernur Jabar Dedi Mulyadi itu blusukan. Rata-rata turun ke masyarakat, memberikan solusi terhadap masalah-masalah yang terjadi di wilayahnya. Secara kontekstual, sangat kontras dengan Gubernur Kaltim," ujarnya.

"Jika kita lihat Gubernur Kaltim ini kan karakternya pengusaha serta lebih dekat dengan kemewahan, ini masih belum menyentuh masalah utama masyarakat Kaltim," tambah Syaiful.

Bagi Syaiful, sorotan publik di media sosial atas celetukan Rudy bisa menjadi refleksi penting.

Baca Juga: Rp 28 Miliar untuk Jalan Perbatasan: Akses Long BagunApau Kayan Dikebut

Menurutnya, masyarakat semakin menuntut figur pemimpin yang tidak hanya tampil, tapi juga menyentuh problem rakyat secara langsung.

"Masyarakat justru lebih relevan melihat pemimpinnya bekerja hingga menyentuh rakyat kelas bawah. Yang berarti konteksnya adalah pemimpin yang memperhatikan rakyat kecil," tuturnya.

Kolase foto Dedi Mulyadi dan Rudy Mas'ud. [Ist]

Ketika Gubernur HARUM Menjadi Kurang Harum Gegara Celetukan di Senayan

Mantan Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi memberikan tanggapan terkait Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas'ud yang menyebut Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi sebagai "Gubernur Konten".

Dalam catatan opininya yang dikutip dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Rizal Effendi membuka dengan menyebut Rudy Mas'ud yang biasa dipanggil dengan Gubernurm HARUM, akronim dari Haji Rudy Mas'ud, kini namanya tak harum di Jabar. Hal itu lantaran sejumlah netizen dari sana menyerang Rudy.

Baca Juga: Pemprov Kaltim dan Kaltara Bersatu Bangun Jalan Perbatasan Sepanjang 142 Km

Penyerangan itu bukan karena kebijakan daerah, melainkan celetukan Rudy Mas'ud di Senayan yang menyentil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Load More