Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 20 Mei 2025 | 12:24 WIB
Salah satu Angkot ikut mengantri di SPBU di Jalan MT Haryono untuk mendapatkan BBM. [ANTARA]

“Ya kalau antre begini kami rugi waktu,” keluhnya.

Meski biasanya menggunakan Pertalite, ia tetap terdampak karena antrean kendaraan untuk jenis BBM lain juga meningkat tajam. Waktu operasionalnya untuk mencari penumpang pun terpangkas.

"Kondisi antre seperti ini sudah berlangsung selama dua hari sejak hari Minggu, kalau sudah begini kami juga ikut terkena imbas," tuturnya.

Komisi II DPRD juga berencana mengumpulkan data dari SPBU sebagai pembanding terhadap informasi resmi dari distributor.

Baca Juga: Putusnya Jalur Vital SamarindaBalikpapan, Warga Minta Solusi Cepat

Mereka berharap Pertamina Patra Niaga hadir dalam rapat nanti dengan membawa data faktual terkait pola distribusi, volume pasokan, dan skema pengiriman BBM ke Balikpapan dalam kurun waktu terakhir.

Warga Resah Pertamax Kosong, Pemkot Balikpapan Cari Jawaban ke Pertamina

Pemkot Balikpapan merespons kelangkaan BBM jenis Pertamax dan Pertamax Turbo yang terjadi di sejumlah SPBU sejak Minggu, 18 Mei 2025, dengan langkah kehati-hatian dan koordinasi lintas instansi.

Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menyampaikan bahwa pihaknya telah menginstruksikan Asisten II untuk menelusuri penyebab kekosongan pasokan.

“Kami sudah meminta Asisten II untuk menelusuri penyebab kekosongan Pertamax di SPBU," kata Bagus, disadur dari ANTARA, Senin, 19 Mei 2025.

Baca Juga: Isi BBM, Motor Brebet, Layanan Gratis Tak Bisa Dinikmati Karena Salah Merek

Pemkot juga telah berkomunikasi dengan PT Pertamina Patra Niaga melalui bagian ekonomi daerah guna memperoleh informasi resmi seputar distribusi bahan bakar nonsubsidi tersebut.

Meski demikian, Bagus menegaskan bahwa Pemkot belum dapat menyampaikan pernyataan resmi terkait penyebab pasti terjadinya kelangkaan.

“Kami tidak ingin berspekulasi atau menyampaikan informasi yang keliru. Kami akan menunggu penjelasan resmi dari pihak Pertamina mengenai kendala distribusi Pertamax di Balikpapan,” ujarnya.

Menurutnya, koordinasi lintas sektor terus dijalankan demi mempercepat penanganan, sembari tetap menjaga akurasi dan keterbukaan informasi kepada masyarakat.

“Kami ingin memastikan setiap informasi yang diberikan kepada masyarakat bersifat akurat dan tidak menimbulkan kebingungan. Kami tidak ingin masyarakat merasa cemas atau bingung dengan situasi ini,” katanya.

Dalam situasi ini, masyarakat diimbau untuk tidak panik dan menunggu klarifikasi dari pihak terkait.

Load More