SuaraKaltim.id - Pemerintah menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 300 triliun tahun 2025 ini. Fokus utama KUR adalah mendorong pelaku UMKM agar mengembangkan usahanya di sektor produksi, termasuk pertanian, perikanan, dan industri pengolahan.
Kebijakan KUR diharapkan mampu memperkuat perekonomian rakyat dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI menyebutkan bahwa sebanyak 46 lembaga keuangan telah ditetapkan sebagai penyalur KUR tahun 2025, terdiri dari bank umum, BPD, koperasi, dan perusahaan pembiayaan.
Penunjukan ini tertuang dalam Keputusan Menko Perekonomian Nomor 35 Tahun 2024.
Dikutip dari berbagai sumber, sepanjang tahun 2024, penyaluran KUR mencapai Rp 280,28 triliun kepada 4,9 juta debitur. Fakta itu melampaui target tahunan dengan realisasi 100,10 persen.
Komposisi penyaluran sektor usaha menunjukkan perubahan signifikan, dengan 57,8 dialokasikan ke sektor produksi, sedangkan sektor perdagangan hanya 42,7 persen.
Kemudian, sektor pertanian 33,2 persen, jasa lainnya 15,5 persen, industri pengolahan 6,9 persen, perikanan 3,3 persen, industri rumah tangga: 1,9 persen dan pertambangan 0,03.
Sebanyak 1,3 juta debitur berhasil “naik kelas” dari KUR ke pembiayaan komersial, mencerminkan keberhasilan program dalam mencetak pelaku usaha yang mandiri.
Proporsi tertinggi masih berasal dari skema KUR Mikro (68,95 persen), sisanya KUR Kecil (30,99 persen), Super Mikro (0,04 persen), dan KUR PMI (0,02 persen).
Hingga April 2025, realisasi penyaluran KUR tercatat Rp 57,51 triliun atau 19,2 persen dari target. Dana tersebut disalurkan kepada lebih dari 1 juta debitur, dengan 58,9 persen dialokasikan ke sektor produksi.
Penyaluran ini masih akan dipercepat pada kuartal II, menyusul penyesuaian kebijakan dan proses subsidi bunga. Pemerintah juga terus mendorong penyaluran KUR yang lebih berkualitas dan tepat sasaran.
Berikut 46 lembaga penyalur KUR 2025 yang telah ditetapkan:
1. BRI
2. Bank mandiri
3. BNI
Tag
Berita Terkait
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
BRI Liga 1: Nermin Haljeta Harap PSIM Yogyakarta Bisa Jaga Tren Positif
-
BRI Perkuat Desa BRILiaN Lewat Bantuan Infrastruktur dan UMKM
-
Persija Jakarta Bersyukur Bisa Bobol Gawang Madura United di Awal, Jika Tidak ...
-
BRI Perkuat Ekonomi Rakyat Lewat Akad Massal KUR dan Kredit Perumahan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
BMKG: Pasang Laut Maksimum di Kaltim Terjadi 2130 Oktober, Jangan Abai Peringatan!
-
Zakat Jadi Penopang Sosial Baru di Wilayah Penyangga IKN
-
Internet Gratis Menyapa Pelosok Kukar, Kaltim Percepat Akses Digital Desa
-
Masjid Banyak Belum Bersertipikat, Pemerintah Waspadai Potensi Konflik Lahan di Kaltim
-
Wilayah Penyangga IKN Bidik Zona Hijau Malaria pada 2026