Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 30 Mei 2025 | 11:17 WIB
Ilustrasi minyak goreng. [Dok. Istimewa]

2. Aroma Khas Daging Babi

Makanan akan memiliki aroma khas yang lembut menyerupai daging babi, meskipun tidak terlalu menyengat.

3. Tampilan Makanan Bersisik atauBerlapis

Terutama pada makanan yang dipanggang, seperti pastry atau kue, tekstur makanan tampak bersisik atau berlapis.

4. Permukaan Cenderung Lebih Berminyak

Makanan yang dimasak dengan minyak babi terkadang terlihat lebih mengilap atau berminyak, tergantung pada jumlah yang digunakan.

Kandungan Lemak dan Trigliserida dalam Minyak Babi

Minyak babi disebut juga memiliki kandungan trigliserida yang lebih rendah dibandingkan lemak sapi.

Kandungan utama dalam minyak ini meliputi asam palmitat, asam oleat, dan asam stearat.

Senyawa ini berperan dalam membentuk struktur lemak yang cenderung padat, namun mudah mencair ketika dipanaskan.

Dalam konteks kesehatan, kadar trigliserida yang lebih rendah bisa mengurangi risiko pembentukan plak di pembuluh darah.

Namun, ini bukan berarti minyak babi sepenuhnya sehat, karena tetap mengandung lemak jenuh yang tinggi jika dikonsumsi berlebihan.

Minyak Babi Cocok untuk Berbagai Metode Memasak

Salah satu keunggulan minyak babi adalah fleksibilitas penggunaannya. Tidak hanya untuk menggoreng, minyak ini juga bisa digunakan untuk menumis dan memanggang.

Dalam dunia baking, minyak babi dikenal memberikan hasil akhir yang lembut dan moist pada pastry, kue, dan roti, menjadikannya bahan yang banyak dipakai di industri makanan, terutama di luar negeri.

Load More