Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Sabtu, 07 Juni 2025 | 17:18 WIB
Aliansi Peduli Nelayan Kerang Dara Muara Badak demonstrasi di PT PHSS pada Senin (19/05/2025) lalu. [KlikKaltim.com]

Lebih memilukan, benih kerang yang ditebar kembali pada Februari 2025 tidak bertahan lama.

Seluruhnya mati dalam waktu seminggu.

“Saat ini kami belum berani menabur benih lagi, sebab kondisi keuangan tidak memungkinkan untuk membeli,” ujar Yusuf.

Kondisi ekonomi nelayan disebut semakin terpuruk. Sebagian dari mereka kini menggantungkan hidup dari pekerjaan serabutan atau bahkan terjerat utang demi menyambung hidup.

Baca Juga: 6,6 Ton per Hektare, PPU Catat Lonjakan Panen Jelang Pemindahan IKN

Kukar Kawal Ketat Hewan Kurban, Jaga Standar Kesehatan di Sekitar IKN

Menjelang perayaan Idul Adha, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) memperkuat pengawasan terhadap kesehatan hewan kurban.

Langkah ini diambil guna memastikan sapi, kambing, dan kerbau yang disembelih memenuhi standar kesehatan serta bebas dari penyakit menular seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maupun Lumpy Skin Disease (LSD).

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distanak Kukar, Gazali Rahman, menyebutkan pemeriksaan difokuskan pada lima lokasi strategis di wilayah Tenggarong, termasuk Tenggarong Seberang, Bukit Biru, Jalan Ahmad Dahlan, Jalan Pesut, serta Rumah Potong Hewan (RPH) Mangkurawang.

Hal itu ia sampaikan saat berada di Kukar, Selasa, 3 Juni 2025.

Baca Juga: IKN Mulai Hidup: Hunian, Kantor, dan Transportasi Sudah Beroperasi

“Kegiatan ini rutin kita lakukan untuk memastikan hewan kurban, baik sapi maupun kambing, dalam kondisi sehat dan layak untuk dikonsumsi,” jelas Gazali, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Rabu, 4 Juni 2025.

Distanak Kukar mencatat saat ini terdapat stok hewan kurban cukup melimpah di Kukar: 4.420 ekor sapi, 963 ekor kambing, dan 20 ekor kerbau.

Hewan-hewan tersebut tersebar di berbagai kecamatan wilayah yang juga masuk dari bagian Ibu Kota Nusantara (IKN) ini, serta sebagian besar telah melalui tahap pemeriksaan.

Hewan yang telah lolos pemeriksaan akan diberi tanda khusus sebagai bukti kelayakan konsumsi.

“Kami imbau masyarakat agar membeli hewan dari peternak yang telah diperiksa oleh petugas. Jangan ragu, karena petugas kami juga aktif melakukan pemeriksaan di kecamatan-kecamatan,” imbuh Gazali.

Sementara itu, dokter hewan Arda Wahyu Setiadi mengingatkan masyarakat untuk tidak hanya mengandalkan penampilan luar saat memilih hewan kurban.

Load More