SuaraKaltim.id - Motor matic bekas menjadi pilihan cerdas bagi banyak emak-emak untuk kebutuhan antar jemput anak sekolah.
Motor matic praktis, irit bahan bakar, dan mudah dikendarai. Motor jenis ini masih jadi primadona di pasaran, apalagi dengan harga yang kini mulai dari Rp 4 jutaan saja.
Dalam kondisi ekonomi yang menuntut efisiensi, banyak ibu rumah tangga mempertimbangkan membeli motor bekas ketimbang baru.
Harga yang lebih terjangkau tanpa mengorbankan fungsionalitas membuat pilihan ini kian populer. Apalagi, beberapa motor matic murah dan irit dari pabrikan Jepang tetap tangguh dan andal meski bukan keluaran terbaru.
Berikut daftar motor matic bekas terbaik dari merek Jepang yang direkomendasikan untuk kebutuhan harian antar anak sekolah.
1. Yamaha Mio J dan GT
Yamaha Mio Series menjadi solusi irit dan ekonomis untuk emak-emak yang butuh kendaraan gesit dan ringan.
Generasi Mio J dan GT, yang diproduksi antara tahun 2012–2014, kini bisa ditemukan dengan harga mulai dari Rp4.000.000 hingga Rp6.000.000 saja.
Yamaha Mio J (2012–2014): Desain sederhana dan ringan, cocok untuk harian.
Yamaha Mio GT (2014): Lebih sporty dengan tampilan agresif.
Untuk versi lebih baru, Yamaha Mio M3 (2019–2022) yang sudah mengusung mesin Blue Core 125cc dan desain modern, dipasarkan bekasnya mulai Rp10 juta sampai Rp 13 juta.
Dengan depresiasi harga yang cukup dalam, motor ini menarik sebagai kendaraan fungsional sehari-hari.
2. Suzuki Address 2014–2018
Bagi yang mencari motor matic dengan akomodasi besar, Suzuki Address patut dilirik. Motor ini punya keunggulan di kapasitas bagasi, konsol depan ganda, dan tiga gantungan barang. Sangat cocok untuk emak-emak yang membawa banyak keperluan anak.
Ditenagai mesin 113cc injeksi, motor ini juga irit bahan bakar dan punya tangki 5,2 liter yang besar untuk ukuran motor matic. Untuk versi tahun 2014–2018, harganya kini ada di kisaran Rp6.000.000 sampai Rp9.000.000.
Menariknya lagi, Suzuki Address masih diproduksi hingga sekarang, sehingga versi bekasnya tidak akan tampak usang atau jadul di jalanan.
3. Honda BeAT Eco 2017–2019
Siapa tak kenal Honda BeAT? Motor sejuta umat ini jadi pilihan populer emak-emak karena ramping, ringan, dan gesit. Khususnya seri Honda BeAT Eco produksi tahun 2017–2019, yang dibekali mesin 108,2cc, injeksi PGM-FI, dan bobot hanya sekitar 92-93 kg. Ideal untuk manuver di jalanan sempit atau parkir di sekolah.
Harga bekasnya saat ini berada di kisaran Rp9.000.000 hingga Rp12.000.000, tergantung kondisi dan lokasi penjual.
4. Honda Scoopy 2017–2019
Buat emak-emak yang ingin tampil beda dan tetap gaya saat antar anak sekolah, Honda Scoopy generasi 2017–2019 adalah jawabannya.
Motor matic retro modern ini tetap jadi incaran karena tampilannya yang modis namun tetap praktis.
Menggunakan mesin yang sama dengan Honda BeAT, Scoopy unggul di desain dan kenyamanan berkendara. Dilengkapi ban tubeless profil lebar dan pelek 12 inci, Scoopy memberikan pengalaman berkendara yang lebih stabil.
Harga bekasnya? Tergantung tahun dan kondisi, motor ini dipasarkan di kisaran Rp12.000.000 hingga Rp17.000.000.
Saat membeli motor matic bekas untuk ibu-ibu antar anak sekolah, pastikan beberapa hal berikut:
- Periksa kondisi mesin, suara, dan kelistrikan.
- Pastikan kelengkapan dokumen seperti STNK dan BPKB asli.
- Lihat kondisi ban, rem, dan aki—komponen penting untuk keamanan anak.
- Sisihkan dana ekstra untuk servis awal dan penggantian sparepart jika diperlukan.
Selain itu, cek riwayat pajak kendaraan dan pastikan tidak menunggak, terutama jika Anda membeli dari luar kota.
Motor dengan pajak mati lebih dari 2 tahun biasanya akan kena beban biaya tambahan saat proses balik nama.
Motor Listrik Mulai Dilirik
Seiring meningkatnya kesadaran akan emisi karbon, beberapa emak-emak di perkotaan mulai melirik motor listrik sebagai alternatif.
Meski harga bekasnya belum terlalu terjangkau, tren ini diprediksi akan berkembang dalam beberapa tahun ke depan, terutama dengan insentif subsidi dari pemerintah.
Namun untuk saat ini, motor matic bekas murah dan irit tetap menjadi pilihan paling rasional bagi keluarga Indonesia, khususnya para ibu yang aktif mengantar anak sekolah setiap pagi.
Berita Terkait
-
Harganya Setara BeAT Baru? Tas Baby Lily saat Kerja Bareng Raffi Ahmad Bikin Salfok
-
6 Rekomendasi Motor Paling Irit Agustus 2025, Jagoan di Tengah Harga BBM yang Tak Menentu
-
Emak-emak Ditangkap karena 'Panjang Tangan', Tinggal di Apartemen tapi Nyolong Kalung Emas di Mal
-
CEK FAKTA: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Disebut Bagikan Motor Murah
-
5 Motor Matic Paling Irit Agustus 2025: Ada yang Tembus 60 Km per Liter, Siapakah Dia?
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
Terkini
-
Kaltim Kirim Dokter Relawan ke Palestina, Bukti Komitmen Kemanusiaan Global
-
Kaltim Mulai Lepas Ketergantungan Batu Bara, UMKM Jadi Pilar Baru Ekonomi
-
Festival Sumpit di IKN: Tradisi Lokal, Ambisi Global
-
BPS: Garis Kemiskinan Kaltim Capai Rp 866 Ribu per Kapita
-
Maxim Minta Penjelasan Transparan soal Penyegelan Kantor di Kaltim