SuaraKaltim.id - Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menghadapi tantangan serius dalam sektor pertanian menjelang musim kemarau tahun ini.
Minimnya infrastruktur irigasi memaksa petani untuk bergerak cepat mengolah lahan dan menanam padi lebih awal, terutama pada musim tanam gadu atau musim tanam kedua.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian PPU, Gunawa, Senin, 16 Juni 2025.
"Musim gadu hadapi kemarau, kami minta petani percepat garap lahan tanam padi," ujar Gunawan disadur dari ANTARA, di hari yang sama.
Ketergantungan penuh pada tadah hujan membuat sistem pertanian di wilayah ini sangat rentan terhadap perubahan cuaca.
Apalagi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi kemarau di Kalimantan Timur (Kaltim) akan berlangsung dari akhir Juni hingga Agustus 2025.
Menurut Gunawan, jika penggarapan lahan tertunda, risiko gagal tanam akan meningkat karena tidak ada pasokan air yang cukup saat kemarau melanda.
“Belum punya infrastruktur sumber air irigasi seperti bendung atau bendungan,” tambahnya.
Dinas Pertanian menargetkan lahan sawah seluas 7.508 hektare dapat ditanami padi pada musim tanam kedua ini.
Baca Juga: Kaltim Bangun Fondasi Ketahanan Pangan Nasional dari Lahan Rawa
Namun hingga pekan kedua Juni, baru sekitar 6.105 hektare yang sudah digarap.
Artinya, masih ada sekitar 1.700 hektare lahan yang perlu dikejar dalam waktu dekat.
Musim tanam gadu di PPU berlangsung sejak Mei hingga Juli.
Jika percepatan pengolahan lahan berhasil, diharapkan produksi padi tetap stabil, melanjutkan capaian musim tanam pertama yang menghasilkan 24.500 ton gabah kering panen (GKP) dari 7.805 hektare lahan.
Meski rata-rata produktivitas masih berkisar 3,62 ton per hektare, beberapa petani telah menunjukkan peningkatan dengan hasil panen hingga enam ton per hektare.
Sebagian hasil panen tersebut juga telah diserap Bulog, yakni sebanyak 5.300 ton GKP, kata Gunawan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Deretan Kontroversi Bella Shofie, Kini Dituduh Tak Pernah Ngantor sebagai Anggota DPRD
-
Klub Belum Ada, Bursa Transfer Mau Ditutup! Thom Haye Ditolak Mantan
-
Menko Airlangga Cari-cari Rojali dan Rohana di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Hanya Isu!
-
Data Ekonomi 5,12 Persen Bikin Kaget! Tapi Raut Wajah Sri Mulyani Datar dan Penuh Misteri!
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
Terkini
-
Sekolah Rakyat Bontang Bakal Punya Asrama, Klinik, dan Fasilitas Olahraga Lengkap Berstandar FIFA
-
Bendera One Piece Viral, Kapolres Samarinda: Ini Bukan Anime, Ini HUT RI!
-
Debu Batu Bara Cemari Laut Kaltim, DLH: STS dan Pembersihan Tongkang Harus Diawasi
-
Di Tengah Proyek IKN, PPU Tetap Fokus Bantu Warga Miskin Akses Sekolah
-
Bendera Jolly Roger Diingatkan Polisi Samarinda: Boleh Tren, Tapi Bukan di 17-an