Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Sabtu, 21 Juni 2025 | 10:11 WIB
Harga Emas Antam Terbaru Meroket, Capai Rp1,94 Juta per Gram. [Dok: Antam]

SuaraKaltim.id - Harga emas Antam hari ini, Sabtu 21 Juni 2025 mengalami kenaikan Rp6 ribu sehingga menjadi Rp1.942.000 dari semula Rp1.936.000 per gram.

Dipantau dari laman Logam Mulia, harga jual kembali (buyback) emas batangan turut naik ke angka Rp1.786.000 per gram.

Sementara untuk transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.

Baca Juga: Perbedaan Emas Antam, UBS, dan Galeri24: Mana yang Paling Untung Buat Investasi?

PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

Berikut harga emas batangan Antam di laman Logam Mulia pada Sabtu (21/6/2025):

  • Harga emas 0,5 gram: Rp1.021.000.
  • Harga emas 1 gram: Rp1.942.000.
  • Harga emas 2 gram: Rp3.824.000.
  • Harga emas 3 gram: Rp5.711.000.
  • Harga emas 5 gram: Rp9.485.000.
  • Harga emas 10 gram: Rp18.915.000.
  • Harga emas 25 gram: Rp47.162.000.
  • Harga emas 50 gram: Rp94.265.000
  • Harga emas 100 gram: Rp188.412.000.
  • Harga emas 250 gram: Rp470.765.000.
  • Harga emas 500 gram: Rp941.320.000.
  • Harga emas 1.000 gram: Rp1.882.600.000.

Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP.

Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

Investasi emas jangan FOMO

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Merosot Lagi, Berikut Daftar Lengkapnya

Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan mengimbau masyarakat untuk berinvestasi emas bukan hanya karena ikut-ikutan atau fear of missing out (FOMO).

"Dilihat juga pengaruh fundamental yang memengaruhi harga emas. Para investor harus berhati-hati untuk menilai hal ini, jangan ikut-ikut saja," kata Damar dikutip dari Antara, beberapa waktu lalu.

Damar menggarisbawahi emas merupakan instrumen investasi yang bersifat jangka panjang, bukan untuk trading atau investasi jangka pendek.

Dalam jangka panjang, lanjut dia, emas sudah terbukti nilainya mengikuti bahkan melampaui inflasi. Harga emas juga terkerek di tengah ketidakpastian ekonomi global, geopolitik, tarif impor era Donald Trump, dan perang dagang.

Sejumlah analis juga memprediksi harga emas masih akan naik hingga akhir 2025, mencapai sekitar 3.400 dolar AS per troy ounce. Namun, prediksi itu pun tetap tergantung pada kondisi global dan fundamental ekonomi.

"Jadi, dalam waktu dekat perlu diperhatikan pengaruh fundamentalnya. Tapi, untuk jangka panjang insya Allah emas pasti naik," sebut dia.

Load More