Sebuah survei tahun 2020 yang meneliti 722 kutu rusa menunjukkan bahwa sekitar 16 persen kutu ditemukan menempel di area paha, disusul pinggang, perut, dan selangkangan.
Cara Ampuh Mencegah Gigitan Kutu
Untuk mencegah risiko terkena penyakit akibat kutu, Departemen Pertanian Amerika Serikat merekomendasikan beberapa tindakan pencegahan:
- Mandi atau berbilas dalam waktu dua jam setelah beraktivitas di luar ruangan, terutama setelah berjalan di area rumput tinggi atau hutan.
- Gunakan cermin untuk memeriksa seluruh tubuh, termasuk lipatan-lipatan kulit seperti ketiak, telinga, dan selangkangan.
- Periksa pakaian dan hewan peliharaan Anda dari kemungkinan kutu yang terbawa masuk ke dalam rumah.
- Jika menemukan kutu menempel, segera angkat kutu menggunakan pinset atau alat pencabut khusus. Pegang kutu sedekat mungkin ke permukaan kulit, lalu tarik perlahan dan usahakan agar tubuh kutu tidak terputus. Setelah itu, bersihkan area gigitan dengan sabun dan air atau alkohol gosok.
CDC mengingatkan untuk tidak menggunakan petroleum jelly, api, atau bahan kimia lain untuk mencabut kutu karena bisa menyebabkan kutu memuntahkan patogen ke dalam tubuh manusia.
Amati gejala pasca gigitan, seperti munculnya ruam berbentuk target (bullseye rash), demam, nyeri otot, atau kelelahan. Jika gejala muncul dalam beberapa hari hingga minggu setelah gigitan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Kesadaran dan Deteksi Dini Kunci Utama
Pencegahan dan deteksi dini adalah kunci utama untuk menghindari dampak buruk dari gigitan kutu. Di Indonesia, meskipun angka penularan penyakit seperti Lyme masih sangat rendah, tetapi risiko infeksi akibat gigitan kutu tetap harus diwaspadai, terutama bagi masyarakat yang sering beraktivitas di area terbuka seperti perkebunan, taman, atau hutan.
Dengan meningkatnya suhu global dan perubahan iklim, penyebaran kutu dan cakupan wilayahnya semakin luas. Masyarakat disarankan untuk rutin memeriksa tubuh dan hewan peliharaan setelah berkegiatan di luar ruangan guna mencegah terjadinya infeksi sejak awal. (Antara)
Berita Terkait
-
Jangan Malu Jadi Pembaca Buku: Membaca Itu Gak Bikin Kamu Antisosial
-
Perubahan Iklim Bikin Kutu Semakin Ganas dan Berbahaya, Bagaimana Cara Terbaik Melindungi Diri?
-
7 Cara Menghilangkan Telur Kutu Rambut sampai Bersih, Bye-Bye Kulit Kepala Gatal!
-
Waka Komisi IV DPR Sentil Menteri Prabowo Tak Kompak Respon Temuan Beras Berkutu: Koordinasi Mahal!
-
Setelah Shely Che, Kini Tasyi Athasyia! Ada Apa dengan Bika Ambon Ci Mehong?
Tag
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Termurah: Tahun Muda Banget, Harga Kisaran Rp90 Jutaan
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Sekaliber Avanza tapi Jauh Lebih Nyaman, Kabin Lega, lho!
- 5 Rekomendasi Skincare Hanasui Untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Cerah, Cuma Modal Rp20 Ribuan
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 5 Pilihan HP Xiaomi Termurah Rp1 Jutaan: Duet RAM GB dan Memori 256 GB, Performa Oke
Pilihan
-
3 Rekomendasi Sepatu Lari Wanita Rp200 Ribuan, Performa Optimal Gaya Maksimal
-
AION UT Sudah Mulai Unjuk Gigi di Indonesia
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Brand Lokal Rp500 Ribuan, Handal untuk Jarak Jauh
-
Buat Prabowo Terdiam saat Berpidato di Groundbreaking Pabrik Baterai EV, Siapa Tomy Winata?
-
Usai Peringkat Daya Saing RI Anjlok, Pemerintah Lakukan Deregulasi Kebijakan di Sektor Perdagangan
Terkini
-
5 Panduan Lari untuk Pemula agar Konsisten dan Menyenangkan
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Brand Lokal Rp500 Ribuan, Handal untuk Jarak Jauh
-
5 Warna Cat Dapur Rumah yang Elegan dan Modern, Bikin Suasana Memasak Makin Nyaman!
-
Festival Budaya PPU Jadi Motor Ekonomi Rakyat di Wilayah Penyangga IKN
-
Tak Hanya Gratispol, Kaltim Siapkan 1.000 Sertifikat Konstruksi untuk Warganya