Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 03 Juli 2025 | 13:20 WIB
Makanan yang harus dihindari asam lambung dan GERD. [Dok. Antara]

SuaraKaltim.id - Penyakit asam lambung atau dikenal juga dengan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) menjadi momok bagi banyak orang.

Kondisi ini terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar di dada (heartburn), rasa pahit di mulut, hingga gangguan tidur.

Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa gaya hidup dan pola makan menjadi pemicu utama kambuhnya GERD.

Jika dibiarkan tanpa perubahan, gangguan ini dapat berkembang menjadi masalah kesehatan yang lebih serius.

Meski ada banyak cara mengobati GERD, mulai dari obat hingga terapi pola makan, menghindari makanan pantangan tetap menjadi langkah awal yang paling efektif. Apa saja yang wajib dijauhi oleh penderita asam lambung? Berikut ulasan lengkapnya.

1. Teh Peppermint

Meski sering diklaim sebagai penenang alami, teh peppermint justru bisa menjadi boomerang bagi penderita GERD.

Senyawa dalam peppermint memang menenangkan otot usus, tapi juga bisa melemaskan katup kerongkongan (LES). LES yang terlalu rileks memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan, memperparah gejala.

2. Hindari Jeruk dan Buah Citrus

Buah citrus seperti jeruk, lemon, dan jeruk nipis memang kaya vitamin C dan potasium.

Namun, untuk penderita GERD, kandungan asamnya bisa merangsang lambung memproduksi asam secara berlebih. Hasilnya, sensasi panas di dada hingga mulut terasa pahit bisa kembali kambuh.

3. Camilan Ultra

Makanan ultra-olahan mengandung kadar lemak, garam, dan rempah yang tinggi. Makanan seperti keripik, mi instan, atau camilan berbahan kimia tambahan bisa memperburuk gejala GERD.

Meski tidak secara langsung menyebabkan refluks asam lambung, pola makan tinggi zat aditif terbukti meningkatkan risiko gangguan lambung.

4. Minuman Bersoda

Kandungan karbonasi pada soda membuat perut cepat kembung. Tekanan ini dapat mendorong asam lambung naik ke kerongkongan. Selain itu, banyak minuman soda juga mengandung kafein dan gula tinggi yang memperparah kondisi.

5. Gorengan

Makanan berlemak seperti gorengan membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras. Akibatnya, lambung menghasilkan lebih banyak asam. Ditambah lagi, lemak tinggi bisa merelaksasi LES, katup yang menahan isi lambung agar tidak kembali ke kerongkongan.

6. Cokelat

Meski lezat dan penuh antioksidan, cokelat memiliki kandungan teobromin yang bisa membuat otot LES menjadi longgar.

Akibatnya, isi lambung termasuk asam bisa kembali naik. Bagi penderita GERD, efek ini sangat terasa dalam bentuk sensasi panas di dada atau nyeri ulu hati.

7. Kopi dan Teh

Kafein merangsang produksi asam lambung berlebih. Jika Anda terbiasa mengonsumsi kopi lebih dari dua gelas sehari, sebaiknya mulai dikurangi. Alternatifnya, beralih ke minuman herbal tanpa kafein seperti teh jahe atau teh kamomil.

8. Alkohol

Minuman beralkohol tidak hanya merangsang lambung menghasilkan gas, tapi juga melemahkan otot LES. Efeknya, gejala seperti heartburn, kembung, hingga mual akan semakin sering muncul. Terlebih jika dikonsumsi dalam kondisi perut kosong.

9. Tomat

Kandungan asam malat dan sitrat pada tomat menjadi penyebab utama kambuhnya GERD. Tak hanya tomat segar, produk olahan seperti saus pasta, saus sambal, hingga jus tomat bisa memperparah refluks. Bagi penderita, ini termasuk pantangan utama.

10. Makanan Pedas

Menurut studi tahun 2020 terhadap 100 pasien GERD, makanan pedas disebut sebagai pemicu utama oleh 62 persen responden.

Rasa pedas bisa mengiritasi lambung dan mempercepat pelepasan asam, menyebabkan gejala kambuh dalam hitungan menit.

Cara Cegah GERD Kambuh

Menghindari makanan pantangan hanyalah satu langkah. Kunci utama mengatasi GERD adalah mengubah gaya hidup, seperti makan lebih teratur, menghindari makan sebelum tidur, mengelola stres, dan menjaga berat badan ideal.

Penting juga untuk tidak langsung berbaring setelah makan, karena posisi tidur mendatar dapat memicu asam lambung naik ke kerongkongan. Gunakan bantal lebih tinggi jika ingin beristirahat, dan pilih makanan rendah lemak serta mudah dicerna.

Menurut data dari American College of Gastroenterology, GERD mempengaruhi sekitar 20 persen orang dewasa di negara berkembang, dan angka ini terus meningkat akibat pola hidup tidak sehat.

Load More