SuaraKaltim.id - Upaya memperkuat sektor ekonomi kreatif di wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) terus digalakkan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU), menjalin kemitraan strategis dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang selama ini dikenal sebagai salah satu pusat industri kreatif nasional.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati PPU, Abdul Waris Muin, Rabu, 16 Juli 2025, ketika dimintai tanggapan soal arah pengembangan ekonomi kreatif (Ekraf) di wilayahnya.
"Kolaborasi dengan DIY langkah strategis pemerintah kabupaten," ujar Abdul, disadur dari ANTARA, Kamis, 17 Juli 2025.
Dengan menggandeng Yogyakarta—yang telah lama sukses dalam pengembangan batik dan pemberdayaan UMKM—Pemkab PPU berharap dapat menyerap pengalaman dan praktik baik yang terbukti mampu meningkatkan daya saing ekonomi lokal.
“Potensi lokal sangat besar, tinggal bagaimana mengemas dengan inovasi dan jejaring pasar yang tepat,” ucapnya. Ia menegaskan bahwa hal tersebut akan dibangun bersama Kota Yogyakarta dan kabupaten sekitarnya.
Kerja sama ini akan diwujudkan dalam berbagai bentuk kegiatan seperti pelatihan desain batik khas PPU, promosi produk-produk unggulan UMKM lokal, hingga pertukaran ilmu antar-pelaku usaha kedua daerah.
Tak hanya itu, PPU juga akan mengeksplorasi potensi sumber daya daerah menjadi produk olahan maupun oleh-oleh khas untuk memperkuat identitas ekonomi lokal.
“Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara komitmen memberikan dukungan kepada pelaku UMKM agar lebih produktif, inovatif, dan mampu menembus pasar yang lebih luas,” lanjut Waris.
Baca Juga: Menuju IKN Lebih Terhubung, PPU Dorong Peningkatan Jalan SotekBongan
Ia juga menekankan bahwa kolaborasi lintas wilayah menjadi fondasi penting untuk membangun ekosistem usaha yang lebih tangguh dan berdaya saing di tengah tantangan global.
“Sinergi antar daerah menjadi kunci dalam memperkuat daya saing produk lokal dan memajukan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan,” pungkasnya.
Rp 300 Miliar untuk Pertanian IKN: PPU Gandeng BUMN Korea Selatan
Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), yang menjadi bagian penting dari kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), membuka peluang besar kerja sama internasional di sektor pertanian.
Pemerintah kabupaten (Pemkab) menjalin kemitraan strategis dengan PT Informasi Geo Sistem (IGS), salah satu BUMN asal Korea Selatan, dalam program pengembangan pertanian berkelanjutan.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) PPU, Tur Wahyu Sutrisno, saat dikonfirmasi pada Rabu, 17 Juli 2025.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Kaltim Dorong Sekolah Terapkan Sistem Hybrid, Guru Dituntut Jadi Fasilitator
-
Pemkab PPU Bekali Nelayan Pesisir Demi Kelestarian Laut Penyangga IKN
-
Demo DPRD Kaltim Berujung Represif? LBH Samarinda Angkat Kasus ke Polisi
-
KPK Perketat Jerat di Kasus Suap Tambang, Dayang Donna Tunggu Giliran?
-
Pemkab PPU-Baznas Salurkan Bantuan Rp190 Juta untuk Warga Rentan di Sekitar IKN