Denada S Putri
Kamis, 24 Juli 2025 | 21:03 WIB
Tangkapan layar, perbandingan antara bendera partai Golkar yang terlihat lebih tinggi dibanding bendera Indonesia saat Musda Golkar Kaltim, di Hotel Mercure, Samarinda.[SuaraKaltim.id/Giovanni Gilbert]

“Partai harus hadir sampai ke tingkat paling bawah. Kami akan pastikan struktur di desa dan TPS tidak hanya ada di atas kertas,” tambahnya.

Musda di Kaltim ini juga dihadiri oleh Ketua Umum DPP Golkar, Bahlil Lahadalia.

Musda Golkar Kaltim yang berlangsung di Hotel Mercure, Samarinda. [SuaraKaltim.id/Giovanni Gilbert]

Dalam sambutannya, Bahlil menyuarakan pentingnya penguatan struktur dan konsolidasi organisasi untuk menghadapi tantangan politik ke depan.

“Kunci partai menang ke depan adalah konsolidasi mayoritas. Kalau tidak menyentuh struktur desa dan kecamatan secara nyata, jangan harap hasil maksimal,” tegas Bahlil.

Ia juga menyoroti peran strategis Kalimantan Timur dalam agenda nasional, terutama terkait proyek energi berskala besar seperti eksplorasi migas Eni yang akan dimulai 2027.

“Investasi ini besar, di atas 10 miliar dolar. PI-nya akan kita minta untuk diserahkan sebagian ke Pemda Kaltim. Golkar harus jadi pengawal kepentingan rakyat di daerah,” ungkapnya.

Terpilihnya Rudy tanpa adanya calon lain dipandang sebagai bentuk konsensus politik internal. Menurut Bahlil, ini mencerminkan kuatnya dukungan dan kepercayaan kader terhadap kepemimpinan Rudy di Kaltim.

Kontributor: Giovanni Gilbert

Baca Juga: DPD Golkar Kaltim Tunggu Penantang, Baru Rudy Masud Ajukan Pencalonan

Load More