SuaraKaltim.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU), menyiapkan skema khusus agar petani lokal bisa menjadi pemasok utama bahan pangan untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG).
Sekretaris Daerah PPU, Tohar, menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak hanya fokus pada distribusi makanan, tetapi juga memastikan dampak ekonomi program tersebut bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Pemerintah kabupaten terus melakukan persiapan pelaksanaan program MBG,” ujarnya, Selasa.
Menurut Tohar, rantai pasok yang melibatkan petani lokal perlu diatur dengan cermat agar tidak mengganggu ketersediaan pangan di pasar tradisional.
“Salah satu yang harus dipersiapkan pasokan bahan baku makanan,” tambahnya.
Ia mengingatkan bahwa kelancaran pasokan pangan harus dijaga agar tidak memicu lonjakan harga yang bisa berimbas pada inflasi daerah yang sebagian wilayahnya masuk dalam Ibu Kota Nusantara (IKN) ini.
“Petani lokal harus dilibatkan dalam rantai pasok bahan makanan di program MBG,” tegasnya.
Sebagai tindak lanjut, Dinas Pertanian bersama Dinas Ketahanan Pangan PPU telah diminta untuk mengidentifikasi kelompok petani yang siap memasok kebutuhan pangan ke 22 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang akan dibentuk.
Tak hanya itu, pemerintah kabupaten juga membentuk satuan tugas (Satgas) MBG.
Baca Juga: Diplomasi Ekonomi Berbuah Hasil, Investor Kazakhstan Lirik IKN
Satgas ini bertugas memetakan lokasi dapur umum atau SPPG sekaligus memastikan stok kebutuhan pokok tersedia dengan baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Belum 1 Detik Calvin Verdonk Main, Lille Mendadak Berubah Jadi Klub Pembantai di Liga Prancis
- Astrid Kuya Bela Uya Kuya: Semua Isi Rumah Dimiliki Sejak Sebelum Jadi DPR
- Garasi Mobil Rahasia Ditemukan Massa, 8 Mobil Mewah Ahmad Sahroni Hancur Kena Amuk
Pilihan
-
Heboh 'Ojol Taruna' Temui Gibran, GoTo Bongkar Identitas Aslinya
-
Sri Mulyani Bebaskan PPN untuk Pembelian Kuda Kavaleri, Termasuk Sikat Kuku dan Kantong Kotorannya
-
Diplomat Indonesia Tewas Ditembak di Peru! Ini Profil dan Jejak Karier Zetro Leonardo Purba
-
Polemik Gas Air Mata di UNISBA dan UNPAS Bandung, Rektor dan Polisi Beri Klarifikasi
-
Polemik Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen, Aktivis Nilai Bentuk Kriminalisasi
Terkini
-
IKN Jadi Pertimbangan, PPU Libatkan Petani Lokal dalam Program Makan Bergizi Gratis
-
Kamaruddin Kembali Kalah, MA Pastikan Tanah Pantai Lango Milik Perusahaan
-
Korupsi Perjalanan Dinas Fiktif di Bontang, Kerugian Negara Masih Menunggu Hitungan BPKP
-
Lahan 6,7 Hektare Disiapkan, Sekolah Rakyat Hadir di PPU Penyangga IKN
-
Empat Mahasiswa Ditetapkan Tersangka, LBH Samarinda Soroti Hak Akademik dan Hukum