SuaraKaltim.id - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) berhasil menekan harga kebutuhan pokok hingga menciptakan deflasi pada Agustus 2025.
Data menunjukkan indeks harga konsumen (IHK) Kaltim mengalami penurunan sebesar minus 0,40 persen (month-to-month/mtm).
Hal itu disampaikan Kepala BI Kaltim, Budi Widihartanto, di Samarinda, Selasa, 2 September 2025.
"Kinerja pengendalian inflasi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Agustus menunjukkan hasil baik dengan deflasi bulanan dan inflasi tahunan yang terjaga dalam sasaran nasional dengan indeks harga konsumen (IHK) mengalami deflasi minus 0,40 persen (month-to-month/mtm)," kata Budi, disadur dari ANTARA, Rabu, 3 September 2025.
Secara tahunan (year-on-year/yoy), inflasi Kaltim tercatat 1,79 persen, sementara secara tahun kalender (year-to-date/ytd) sebesar 1,51 persen.
Angka ini masih berada dalam rentang sasaran inflasi nasional 2,5 ± 1 persen dan lebih rendah dibandingkan realisasi nasional 2,31 persen (yoy). Hal itu menegaskan kondisi harga di Kaltim relatif stabil.
Budi, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua I TPID Kaltim, menjelaskan capaian tersebut merupakan hasil langkah konkret seperti Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), distribusi beras SPHP oleh Bulog, serta penyelenggaraan pasar murah untuk cabai, sayuran, dan komoditas pangan bergejolak lainnya. Faktor penurunan biaya transportasi udara turut mendukung deflasi.
Tak hanya menjaga harga, TPID Kaltim juga memastikan pasokan dengan mendorong produksi pertanian dan kesejahteraan petani melalui sistem Mekanisme Pengendalian Komoditas Utama (Mandau) yang berfungsi memantau harga serta stok strategis secara cepat.
"Untuk mendukung kelancaran distribusi akibat dampak serius kemarau di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), TPID Kaltim langsung menyalurkan bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) sebagai respons darurat terhadap bencana kekeringan bagi masyarakat Mahulu," ujarnya.
Baca Juga: Disdikbud Kaltim Larang Siswa SMA/SMK Ikut Demo, Sekolah Diminta Awasi Ketat
Ke depan, BI menegaskan TPID Kaltim akan terus memperkuat koordinasi lintas daerah.
"TPID Provinsi Kaltim terus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam menjalankan program pengendalian inflasi melalui strategi 4K (keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif)," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Alat Kebencanaan Disiagakan untuk Hadapi Cuaca Ekstrem di Kaltim
-
Warga Kaltim Diminta Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi
-
3 Mobil Bekas Nissan 60 Jutaan: Kabin Lapang, Desain Elegan Tak Lekang Waktu
-
Hujan Ringan Guyur Samarinda, Waspada Hujan Petir di Pontianak dan Banjarmasin
-
3 Mobil Bekas 80 Jutaan Terbaik untuk Keluarga: Kabin Senyap, Mesin Bertenaga