8 Motif Batik Populer, Sudah Punya Koleksinya?

Motif batik merupakan corak atau pola gambar yang membentuk satu kesatuan, dapat berupa hewan, manusia, geometris, dan kesatuan bentuk lainnya

Yovanda Noni
Jum'at, 02 Oktober 2020 | 18:04 WIB
8 Motif Batik Populer, Sudah Punya Koleksinya?
Perajin berpose menggunakan batik buatannya di Rumah Batik Palbatu, Jakarta, Jumat (2/10/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Batik Bali merupakan salah satu batik dengan motif yang cukup unik. Pasalnya, motif batiknya merupakan perpaduan antara motif tradisional dan modern. Cerita yang terdapat di dalam motif batik Bali didominasi oleh kisah para Dewa dan nuansa alam di Bali, seperti bunga kamboja, kembang sepatu, burung, ikan, serta kegiatan sehari-hari masyarakat Bali. Uniknya lagi, setiap pola yang terdapat dalam motif batik Bali ini tidak ada yang simetris.

3. Batik Madura

Motif batik Madura memiliki ciri khas pada warnanya yang berani. Kebanyakan diantaranya memadukan warna hitam dengan warna-warna cerah, seperti merah dan kuning. Warna dan corak batik Madura sendiri terinspirasi dari alam sekitar, salah satunya adalah tumbuh-tumbuhan.

4. Batik Cirebon

Baca Juga:Secuil Kisah Batik Riau, Bahan Baku Sulit, Dipasok dari Pekalongan

Motif batik Cirebon yang populer adalah motif keraton dan pesisir. Motif keraton biasanya diambil dari ornamen-ornamen keraton dengan warna yang cenderung elegan. Sementara itu, motif pesisir didominasi oleh unsur tanaman dan hewan dengan corak warna yang lebih terang.

5. Kawung

Motif Kawung berasal dari Yogyakarta dan Surakarta. Motif batik yang diciptakan oleh Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma ini memiliki filosofi terkait dengan hidup dan kehidupan masyarakat. Motif Kawung didasari bahan-bahan yang diambil dari pohon aren atau palem yang buahnya berbentuk bulat lonjong putih jernih atau biasanya disebut kolang-kaling.

6. Batik Mega Mendung

Motif kain batik Mega Mendung berasal dari daerah Cirebon. Motif ini khas dengan bentuk awan besar berwarna cerah dan mencolok seperti biru, merah tua, ungu, dan hijau tua. Konon, motif ini terinspirasi ketika seseorang melihat bentuk awan pada genangan air setelah hujan saat cuaca mendung. Filosofi motif batik Mega Mendung adalah setiap manusia harus mampu meredam amarah dalam situasi apapun.

Baca Juga:Motif Lawasan Batik, Bukan Sekedar Batik Kejar Tayang, Ini Filosofinya

7. Batik Betawi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini