Simpang Siur Bentrokan Polisi - FPI, Tengku Zul Sentil Ma'ruf Amin Begini

Tengku Zul meminta adanya pembentukan tim pencari fakta untuk mengusut simpang siur bentrokan antara polisi dan FPI

Fitri Asta Pramesti | Hadi Mulyono
Senin, 07 Desember 2020 | 17:34 WIB
Simpang Siur Bentrokan Polisi - FPI, Tengku Zul Sentil Ma'ruf Amin Begini
Tengku Zulkarnain

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bakmumin menyebut, korban tewas tersebut masih belia dan tidak paham politik.

"Mereka yang wafat masih diusia muda belia yang lugu tidak paham perpolitikan apalagi dunia intelijen," kata Novel saat dihubungi Suara.com, Senin (7/12/2020).

Pentolan FPI itu menegaskan para laskar yang bentrok dengan polisi tersebut tidak dibekali senjata api dan senjata tajam. Pasalnya, dalam standar operasional, laskar dilarang membawa senjata tersebut.

"Saya yakin mereka tidak memiliki senjata karena standar prosedur juang FPI tidak dibekali senjata tajam apalagi senjata api," ungkapnya.

Baca Juga:Ada Dua Versi Peristiwa Enam Laskar FPI Ditembak Mati, Percaya yang Mana?

Lebih lanjut, Novel pun mengaku menyayangkan tindakan aparat kepolisian yang menembak tewas 6 laskar dalam peristiwa bentrokan di jalan tol tersebut.

"Kepada institusi Polri kami menyayangkan peristiwa itu terjadi yang bukan seharusnya karena mereka bukan pemberontak seperti OPM dan mereka juga bukan teroris," tandasnya.

Di sisi lain, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengungkapkan bahwa simpatisan Habib Rizieq yang menjadi korban itu terlebih dahulu menyerang polisi.

"Asli ini (senjata api) ada tiga yang sudah ditembakkan. Hasil awal kelompok yang menyerang ini diidentifikasi adalah laskar khusus yang selama ini menghalang-halangi penyidikan," kata Fadli di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin.

Baca Juga:Rata-rata 20 Tahunan, Nama Lengkap 6 Laskar Rizieq yang Tewas Didor Polisi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini