Cegah Anak Kecanduan Gawai, Ini Hal Sederhana yang Bisa Dilakukan Orangtua

Ia mengatakan kebanyakan anak memilih bermain gawai karena anak tidak memiliki pilihan melakukan kegiatan.

Risna Halidi | Dini Afrianti Efendi
Rabu, 23 Desember 2020 | 06:27 WIB
Cegah Anak Kecanduan Gawai, Ini Hal Sederhana yang Bisa Dilakukan Orangtua
Sebagai ilustrasi: Cegah Anak Kecanduan Gawai, Ini Hal Sederhana yang Bisa Dilakukan Orangtua (Shutterstock)

SuaraKaltim.id - Banyak orangtua mengaku bahwa mereka merasa kewalahan menghadapi anak yang kecanduan gadget atau gawai dan bermain tak kenal waktu.

Psikolog Klinis Anak, Remaja dan Keluarga Roslina Verauli, M.Psi., Psi mengingatkan pentingnya orangtua memberi tahu anak tanpa cara negatif untuk mengatasi masalah kecanduan tersebut. 

Misalnya, jangan sekali-kali langsung memarahi dan membentak atau merebut gawai yang sedang digunakan oleh anak.

"Ketika anak dimarahi emosi akan negatif, lalu dia akan butuh kegiatan menyenangkan semakin banyak, nanti dia melihat gawainya secara diam-diam, cara itu akan gagal," ujar Verauli dalam acara peluncuran Cussons Kids Play beberapa waktu lalu.

Baca Juga:Hindari Penggunaan Gawai Berlebih, Ini Pola Asuh Anak Selama Pandemi

Ia mengatakan kebanyakan anak memilih bermain gawai karena anak tidak memiliki pilihan melakukan kegiatan. Akhirnya, mereka merasa tidak punya kegiatan lain selain bermain game.

Maka, solusi dari psikolog lulusan Universitas Indonesia (UI) itu adalah orangtua harus memberikan pilihan kegiatan untuk anak. Di awal hari usahakan orangtua sudah memiliki jadwal mendetail untuk anak.

"Bikin monitoring, anak bangun jam berapa harus ngapain aja secara detail. Usahakan ketika anak bangun dia diajak oleh mamah papanya melakukan beragam kegiatan, sampai akhirnya bermain gadget tidak tersentuh," jelasnya.

Tidak hanya memberikan pilihan, usahakan orangtua ikut terlibat dalam kegiatan anak. Seperti mengajak anak memasak, menyiram tanaman, hingga mencuci kendaraan.

Ingat juga saat membantu anak lepas dari gadget orangtua harus mencontohkan. Misalnya orangtua memakai gawai hanya untuk bekerja, membaca buku dan sebagainya. Jangan sampai anak mendapati orangtua yang justru bermain game. Kata Verauli, anak adalah peniru yang ulung!

Baca Juga:Studi: Menikmati Alam Tekan Masalah Psikologi Anak Akibat Main Gawai

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini