Banjir Kalsel, Gubernur Tingkatkan Status Jadi Tanggap Darurat

Banjir yang makin meluas di Provinsi Kalsel dalam beberapa waktu belakangan akhirnya menjadikan status wilayah tersebut berstatus Tanggap Darurat.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 15 Januari 2021 | 13:12 WIB
Banjir Kalsel, Gubernur Tingkatkan Status Jadi Tanggap Darurat
Banjir Kalsel menyebabkan ribuan jiwa terdampak. Akhirnya Gubernur Kalsel berstatus Tanggap Darurat. [Foto: Rico]

SuaraKaltim.id - Banjir yang makin meluas di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam beberapa waktu belakangan akhirnya menjadikan status wilayah tersebut berstatus Tanggap Darurat, setelah sebelumnya Siaga Darurat.

Berdasarkan laporan kejadian bencana di 13 kabupaten/kota yang berisiko tinggi terhadap bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung ,dan gelombang pasang dikhawatirkan berdampak pada terganggunya aktivitas ekonomi, sosial dan kesehatan masyarakat.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dengan ini menyatakan bahwa kejadian dimaksud sebagai bencana alam. Dengan ini menetapkan dan meningkatkan Status Siaga Darurat Bencana Banjir, Tanah Longsor, Angin Puting Beliung dan Gelombang Pasang menjadi Status Tanggap Darurat,” katanya seperti dilansir Kanalkalimantan.com-jaringan Suara.com pada Jumat (15/1/2021).

Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Pernyataan Nomor: 360/038/Bpbd/2021 tertanggal 14 Januari 2021. Melalui surat tersebut, Gubernur Kalsel menginstruksikan pihak-pihak terkait kebencanaan segera melakukan langkah-langkah nyata untuk penanggulangan bencana yang akan dikoordinir oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalsel.

Baca Juga:Ribuan Rumah Warga Terdampak Banjir Besar di Kalsel

Di sisi lain, Plt Kepala BPBD Provinsi Kalsel Mujiyat mengatakan menindaklanjuti surat pernyataan Bupati Kabupaten Banjar dan Keputusan Bupati Kabupaten Tanah Laut yang telah menetapkan daerah menjadi Tanggap Darurat dari Siaga Darurat.

“Dasar kita pemerintah provinsi menetapkan Tanggap Darurat apabila ada dua kabupaten/kota menetapkan Tanggap Darurat,” tegasnya.

Meningkatnya intensitas curah hujan sejak beberapa hari terakhir, mengakibatkan banjir hampir setiap wilayah Kabupaten Kota di provinsi Kalimantan Selatan. Ini bukan kali pertama, namun rentetan peristiwa pada awal 2021, disebut-sebut sebagai bencana banjir terparah dalam kurun satu dekade.

Sebelumnya, BPBD Kalsel merilis data harian hingga per tanggal 14 Januari 2021. Tercatat ada 67.842 jiwa yang terdampak dari total 57 peristiwa banjir sejak awal tahun. Khusus untuk bangunan rumah warga yang terdampak sebanyak 19.452 unit.

Akumulatif jumlah warga terdampak banjir ini masih didominasi dari Kabupaten Tanah Laut, dengan jumlah sebanyak 34.431 jiwa. Lalu, disusul Kabupaten Banjar yang tercatat sebanyak 25.601 jiwa. Sedangkan, sisanya berasal Kota Banjarbaru, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Tapin, dan sekitarnya.

Baca Juga:Banjir Meluas, Warga Kalsel Minta Bantuan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini