Sensor Wajah Kurang Efektif, Apple Fungsikan Lagi Sensor Sidik Jari

Di masa pandemi, pengguna iPhone gunakan masker, sementara otentikasi perlu sensor wajah. Solusinya, dipakai sensor yang sudah dipakai sebelumnya.

RR Ukirsari Manggalani | Dicky Prastya
Sabtu, 16 Januari 2021 | 20:44 WIB
Sensor Wajah Kurang Efektif, Apple Fungsikan Lagi Sensor Sidik Jari
Ilustrasi iPhone. [Alexa Suter/Unsplash]

SuaraKaltim.id - Seri iPhone 12 menawarkan serangkaian fitur penting seperti dukungan jaringan 5G dan bahasa desain yang diperbarui. Namun seri iPhone berikutnya dikatakan tidak akan menyamai perubahan itu.

Dilansir dari Phone Arena, Sabtu (16/1/2021), generasi iPhone selanjutnya akan mengembalikan fitur Touch ID atau sensor sidik jari dalam format lebih modern.

Sebagaimana diketahui, sensor biometrik ini telah dihapus dari jajaran iPhone kelas atas pada 2017. Namun kini Apple akan melakukan pembaruan pada sensor dengan dengan bantuan teknologi pada layarnya.

Selain itu, Qualcomm juga baru saja mengumumkan perangkat sensor yang lebih besar. Hal ini memungkinkan Apple akan bekerja sama dengan perusahaan chipset tadi.

Baca Juga:Toyota Jadi Pemuncak Wholesales Mobil Baru di Pasar Nasional 2020

face ID dan Touch ID akan digunakan bersama untuk iPhone edisi mendatang [Phone Arena].
Face ID dan Touch ID akan digunakan bersama untuk iPhone edisi mendatang [Phone Arena].

Sensor yang saat ini digunakan Apple adalah sensor wajah. Namun fitur ini dinilai kurang berguna di masa pandemi karena banyak pengguna iPhone mengenakan masker dan menutupi wajahnya.

Sensor wajah itu dikatakan tidak akan dihapus Apple. Sensor ini akan berdampingan dengan Touch ID di iPhone selanjutnya.

Lebih lanjut, teknisi Apple mengatakan bahwa perusahaan akan mengeluarkan jajaran iPhone 2021 sebagai seri S. Hal ini disebabkan ponsel generasi baru selanjutnya hanya mendapatkan perubahan kecil dari seri iPhone 12.

Minimnya perubahan juga disebabkan adanya pandemi COVID-19 yang mempersulit siklus pengembangan produk. Apple pun terpaksa menyerahkan pengembangan ponsel pada pekerja yang berbasis di China.

Baca Juga:Dari Pelatihan Online Daihatsu: Lahap Tanjakan, Manfaatkan Fitur Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini